jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) Nguyen Phu Trong bersama rombongan di Istana Merdeka, Rabu (24/8). Selanjutnya, Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan delegasi PKV.
Menurut Jokowi, pertemuannya dengan Nguyen berlangsung terbuka dan produktif. Bagi Indonesia, katanya, Vietnam merupakan mitra strategis dan sama-sama tergabung dalam ASEAN.
BACA JUGA: Khofifah Menghadap Presiden, Begini Komentarnya soal Pilgub Jatim
Jokowi dan Nguyen dalam pertemuan bilateral itu fokus membahas peningkatan kerja sama kedua negara. Ada tiga isu utama yang jadi fokus pembicaraan.
"Dalam pertemuan tadi kami memfokuskan dalam tiga isu utama, yaitu peningkatan kerja sama di bidang maritim dan perikanan, perdagangan dan investasi, serta isu kawasan," ucap Jokowi dalam konferensi pers usai pertemuan.
BACA JUGA: Khofifah Sudah Menghadap Jokowi Sebelum 17 Agustus, Hasilnya?
Di bidang maritim dan perikanan, Indonesia dan Vietnam sepakat untuk mempercepat proses perundingan di limitasi batas zona ekonomi eksklusif Indonesia-Vietnam. Di sektor perikanan, kedua negara sepakat bekerja sama mengatasi illegal fishing.
Sementara di bidang perdagangan dan investasi, dalam tiga bulan terakhir nilai perdagangan kedua negara terus meningkat. "Kami telah membahas langkah dan inisiatif baru agar target perdagangan USD 10 miliar dapat dicapai," ungkap Jokowi.
BACA JUGA: DPR Gelar Karpet Merah untuk Partai Komunis Vietnam
Sebagai negara kunci dan produsen utama lada dan karet di dunia, Indonesia-Vietnam juga sepakat untuk mengambil langkah konkret dalam pengelolaan dan stabilitas harga serta meningkatkan kualitas kedua komoditas tersebut. "Mengenai investasi kita mengharapkan investasi Indonesia di vietnam dapat terus mendapatkan perlindungan dan fasilitasi," harap presiden.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi Piawai, Elite Politik Setop Bertikai
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam