jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Reinhard Parapat menilai Presiden Joko Widodo piawai dalam menjembatani tokoh-tokoh politik yang bertikai. Bahkan, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu bisa mempertemukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang sudah sejak lama berselisih.
Menurut Reinhard, keberhasilan itu menunjukkan Jokowi selalu mengutamakan kepentingan yang lebih luas ketimbang interes politik pribadi ataupun golongannya. Reinhard meyakini Jokowi tentu melalui proses panjang sehingga SBY dan Megawati bisa bertemu dan bersalaman lagi.
BACA JUGA: Sepertinya SBY Pengin AHY Dampingi Jokowi di Pilpres 2019
"Inilah gaya politik presiden, senantiasa melakukan komunikasi politik. Tentunya itu dilakukan jauh hari dan hasilnya Mega-SBY berhasil dipertemukan," ujar Reinhard kepada JPNN, Senin (21/8).
Pria yang juga ketua Presidium Koalisi Relawan Jokowi (KRJ) itu menambahkan, keberhasilan Jokowi mempertemukan SBY dengan Megawati juga sangat positif bagi politik nasional. Bahkan, katanya, pertemuan Presiden RI Kelima dengan penerusnya itu juga bagus sebagai pendidikan politik di tanah air.
BACA JUGA: Yakinlah, Manuver Politik Pak SBY Tentu demi AHY
"Jadi bukan hanya bagi Mega dan SBY, saya kira pertemuan itu juga bermanfaat buat pencerahan bagi rakyat. Kepiawaian merespons perbedaan di antara elite politik merupakan salah satu nilai lebih sosok Jokowi," ucapnya.
Reinhard meyakini langkah Jokowi tersebut tentu akan direspons positif oleh seluruh rakyat Indonesia pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Apalagi, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut selama ini juga terbukti mengimplementasikan janji-janji politiknya lewat percepatan pembangunan di seluruh Indonesia.(gir/jpnn)
BACA JUGA: SBY dan Mega Bersalaman Lagi, Demokrat Ingin Gandeng PDIP di Pilgub Bali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar: Hormatilah Presiden Jokowi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang