Jokowi: Demo Setiap Hari Boleh, Kalau Makar...

Rabu, 21 Desember 2016 – 22:04 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan fenomena akhir-akhir ini di masyarakat yang tak bisa membedakan kritik, cacian, penghinaan, hasutan, ujaran kebencian dengan makar. Padahal, perbedaannya sangat jelas terutama soal makar.

"Padahal itu beda jauh sekali," ujar Jokowi dalam acara Munaslub Partai Hanursa di Jalan Mabes Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/12).

BACA JUGA: Om Telolet Om Marak, Ini Pesan Pak Menhub untuk Sopir Bus

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, siapa pun boleh menyampaikan kritik apalagi melakukan unjuk rasa. Namun, kalau ada hal-hal yang sifatnya mengancam kedaulatan negara seperti menjatuhkan pemerintahan, maka akan ditindak tegas.

"Demo setiap hari juga boleh. Tapi kalau makar tahu sendiri," katanya.

BACA JUGA: Mendagri Ajak Tingkatkan Siskamling

Menurut Jokowi, masih banyak kegiatan  yang perlu dilakukan masyarakat ketimbang melakukan makar, mengasut, atau menghina. Karena menurut dia kegiatan itu hanya akan membuang waktu dengan menghabiskan energi dan tenaga.

"Sehingga kita lupa strategi besar negara. Lupa membangun strategi besar ekonomi kita, lupa membangun industri kita," pungkasnya.(cr2/JPG/fat/jpnn)

BACA JUGA: Fasilitas Bebas Visa Harus Dibarengi Penanganan Khusus

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Senang BPK Punya Temuan Baru Kasus Sumber Waras, tapi..


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler