Jokowi di Madiun Bertanya Kepada Seorang Jenderal BIN di Medan, Begini Dialognya

Kamis, 19 Agustus 2021 – 14:22 WIB
Presiden Jokowi mengajukan pertanyaan kepada Kepala BIN Daerah Sumut soal pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meninjau langsung kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8).

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Jokowi ini sempat berdiskusi dengan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sumatra Utara (Sumut) Brigjen TNI Asep Jauhari secara virtual.

BACA JUGA: Megawati Pasang Badan untuk Jokowi, Pengamat: Sangat Berlebihan, Belum Siap Berdemokrasi

Di Madiun, Jokowi awalnya melihat proses vaksinasi pelajar yang diikuti oleh 2.500 peserta. Mereka terdiri atas pelajar SMP, SMA, SMK, dan para santri pondok pesantren.

Selain di Kabupaten Madiun, vaksinasi yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dilaksanakan di sejumlah lokasi di sembilan provinsi dengan total 50 ribu peserta.

BACA JUGA: HNW: Masa Jabatan Jokowi sebagai Presiden Berakhir 2024, Bukan 2027

Sembilan wilayah tersebut yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Riau, dan Banten. Presiden pun berkesempatan untuk berdialog dengan perwakilan dari daerah tersebut.

“Berapa yang divaksin, Pak Kabinda?” tanya Presiden Jokowi kepada Brigjen Asep.

BACA JUGA: Terungkap, Ini Pemicu Habib Bahar Meradang & Ribut dengan Ryan Jombang, Oh Ternyata

“Untuk hari ini 5 ribu orang, Pak," jawab Asep.

Asep juga melaporkan pihaknya menyelenggarakan vaksinasi di tiga tempat, pertama untuk pelajar di SMA Negeri 1 Medan. Serta dari pintu ke pintu di Kecamatan Medan Helvetia dan Kecamatan Medan Tuntungan.

Sementara itu, Kabinda Provinsi Riau Brigjen TNI Amino Setyo Budi dalam laporannya mengatakan bahwa setiap daerah memiliki sistem tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan protokol kesehatan di daerah. Seperti di Provinsi Riau, BIN Daerah memiliki sistem yang dinamakan Jago Sodaro.

“Apabila ada yang melanggar atau terpapar maka yang mengingatkan atau memberi tahu untuk tidak berlaku seperti ini adalah tetangga sendiri atau saudara sendiri,” ujar Brigjen Amino.

Pada kesempatan itu, presiden juga berdialog dengan bupati/wali kota yang hadir. Kepala Negara pun mengingatkan pemerintah daerah untuk menghabiskan pasokan vaksin yang dikirim pemerintah pusat agar segera terbentuk kekebalan komunal.

“Jadi kalau vaksinnya datang segera dihabiskan. Minta lagi, habiskan lagi, agar segera terjadi kekebalan komunal, herd immunity, sehingga kita bisa terproteksi, terlindungi dari Covid-19,” ucap Presiden jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut antara lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Madiun Ahmad Damawi Ragil Saputro. (tan/jpnn)


Redaktur : Soetomo
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler