Jokowi Dianggap Hanya Tebar Janji

Selasa, 18 Maret 2014 – 18:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik yang juga Rektor  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang kini diusung PDI Perjuangan sebagai calon presiden, masih sekedar jualan janji-janji politik saat memimpin ibukota.

Menurutnya secara etika politik masih dibenarkan Jokowi maju sebagai capres selama tetap punya komitmen melayani Jakarta. Namun menurutnya, komitmen itu masih sebatas janji-janji.

BACA JUGA: KPU Sambut Baik Seruan Dekrit Rakyat

"Andai Jokowi jadi presiden, dia harus buktikan bahwa masalah Jakarta bisa lebih baik karena dia punya power yang lebih besar. Tapi ini masih janji-janji, spekulasi," ujar Komaruddin di Jakarta, Selasa (18/3)

Dikatakan, jualan janji dan harapan masyarakat saat kampanye hingga kini masih jadi andalan. Hal itu disebabkan belum matangnya sistem politik di Indonesia. Sehingga, saat melakukan kampanye masyarakat bukan disuguhkan laporan prestasi melainkan janji.

BACA JUGA: Kampanye Dinilai Hanya Berisi Propaganda

"Jadi saat kampanye, bukan dijabarkan laporan prestasi, kita masih disuguhkan janji. Dia (Jokowi) akan diadili oleh masyarakat, kalau nanti jadi presiden, tapi Jakarta terbengkalai dan tidak ada prestasi secara nasional," sebutnya.

Komaruddin juga masih mempertanyakan kemampuan Jokowi bisa memenuhi harapan masyarakat jika terpilih jadi presiden.  (fat/jpnn)

BACA JUGA: Terus Dekati Rakyat, Optimistis Suara PAN Terangkat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Kampanye, Kapolri Imbau Warga tak Terpancing Kekerasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler