jpnn.com - JAKARTA- Sejumlah pihak mengharapkan Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dorongan tersebut muncul setelah Jokowi mengundang Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jumat (17/11).
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mendukung Jokowi terus melanjutkan silaturahmi politik yang sudah dilakukan sejak pekan lalu.
BACA JUGA: Ahok Tersangka, Jumlah Warga yang Datang ke Rumah Lembang Makin Meningkat
”Silaturahmi kepada simpul-simpul kekuatan politik nasional. Karena sebelumnya kan sudah muter," kata Hendrawan kepada wartawan, Jumat (18/11).
Diketahui, selain Prabowo, Jokowi juga sudah menemui para perwakilan pimpinan pondok pesantren di Jawa Barat dan Banten pada Kamis (10/11) pekan lalu.
BACA JUGA: Sutan Bhatoegana Dimakamkan Sore Ini di Bogor
Jokowi juga sudah bertemu dengan pihak Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, Jokowi telah bersafari ke pasukan TNI dan Brimob Polri.
Kini usai pertemuan dengan Prabowo, pertemuan Jokowi dengan tokoh-tokoh politik lain di negeri ini perlu digelar pula. Ini demi menjaga persatuan dan kesatuan.
BACA JUGA: Innalillahi, Sutan Bhatoegana Meninggal Dunia
”Ke depan, persatuan harus digelorakan terus. Para oportunis dan Sengkuni politik tak boleh diberi panggung,” kata Hendrawan.
Misalnya, Jokowi perlu bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Tujuannya jelas, untuk membangun ide-ide kebangsaan dan merealisasikanya dengan lebih baik.
”Pada saatnya perlu bertemu Pak SBY. Prakondisinya ada niatan baik untuk berkomitmen membangun ideal-ideal kebangsaan,” kata Hendrawan.
Terpisah, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memberi sinyal bila Presiden Jokwi tidak akan menemui SBY sehubungan dengan situasi politik di Indonesia akhir-akhir ini.
Menurut dia, situasi politik sekarang tidak mengharuskan Presiden Jokowi menemui SBY sebagaimana dia menemui Ketua Gerindra Prabowo Subianto.
”Situasi politik saya rasa sudah dingin ya (sehingga tak perlu bertemu, Red),” kata Wiranto, kemarin.
Mantan Ketua Umum Hanura itu mengatakan, saat tuntutan pengunjuk rasa sudah dipenuhi, seharusnya situasi politik sudah dingin.
”Enggak perlu dipanasin lagi,” tandasnya. (aen/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tahun Penuh Masalah, Jaksa Agung Layak Diganti
Redaktur : Tim Redaksi