jpnn.com, JAKARTA - Pengamat intelijen, militer, dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie meminta Presiden Joko Widodo lebih mencurahkan perhatian terhadap kebijakan luar negeri dan pertahanan.
Menurut dia, konsep menjadikan Indonesia sebagai Global Fulcrum Maritim (GMF) belum berjalan mulus.
BACA JUGA: Menantu Jokowi, Bobby Nasution Resmi Mendaftar ke Gerindra
Dia menyampaikan hal itu kala menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Tantangan Geopolitik Indonesia Dalam Perspektif Global Dan Kawasan di kantor DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) di Jakarta Selatan, Jumat (17/1).
"Kebijakan maritim Indonesia sebagai sebuah dokumen otoritatif yang menggambarkan prioritas maritim masih kurang memfokuskan pada peningkatan profil Indonesia di tataran regional serta untuk tampil mumpuni di dua samudra sesuai dengan target besar Nawacita," ujarnya.
BACA JUGA: Jokowi: Naturalisasi atau Normalisasi Silakan, yang Penting Lebar
Dia menambahkan, visi GMF membutuhkan sebuah pengambilan sikap yang sangat mendasar.
Salah satunya adalah menerapkan doktrin baru yang lebih sesuai dengan karakter baru Indonesia sebagai negara serta kekuatan poros maritim dunia.
"Hal ini selain berimplikasi dasar pada aspek pertahanan akan berakibat secara signifikan pada kebijakan politik luar negeri serta doktrin TNI," kata Connie.
Connie menjelaskan, pada post modern war, operasi militer tidak lagi terbagi menjadi tiga matra.
Menurut dia, seluruh operasi militer harus dapat melibatkan aset dari organisasi militer yang dimiliki.
Dia menjelaskan, perencana militer membutuhkan akses ke informasi aset yang dapat dimanfaatkan.
Sementara itu, Komando Operasi Militer menerima delegasi aset untuk mengendalikan operasionalisasi seluruh aset tersebut pada setiap tahapan.
Oleh karena itu, lanjut Connie, angkatan bersenjata Indonesia memerlukan sebuah doktrin baru, yakni Tri Chakra Chakti.
Menurut dia, Tri Chakra Chakti adalah sebuah senjata ampuh yang terdiri dari tiga unsur angkatan tak terpisahkan yang akan dibawa pada sebuah sistem pertahanan yang terunifikasi atau terintegrasi.
"Tri Chakra Chakti menekankan pada kemampuan TNI sebagai tentara dari sebuah negara berkekuatan poros maritim, dirgantara, maya dan permukaan dunia dalam menjalankan fungsi terbangunnya sistem pertahanan serta kekuatan militer mumpuni menuju pencapaian kepentingan nasional Indonesia berjangka panjang," tandas dia. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil