jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait mengatakan partainya sudah membuat aturan tentang jabatan seorang kader. Intinya menurut Maruarar, kader yang duduk di pemerintahan tidak diizinkan rangkap jabatan sebagai ketua umum di partai politik.
"Aturan tersebut juga berlaku bagi Joko Widodo (Jokowi). Dia tidak boleh menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan, dia harus menjadi milik rakyat. Karena itu dia harus fokus bekerja," kata Ara, sapaan Maruarar Sirait, saat peluncuran buku Kicauan Senayan, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (28/8).
BACA JUGA: Nazaruddin Punya Orang di KPK, Adnan: Itu PR Buat Kami
Yang penting lanjut Ara, Jokowi harus mampu mempertahankan posisinya saat ini yang dipercaya rakyat jadi Presiden RI. "Dia wajib membuktikan pernyataanya dengan cara memilih menterinya berdasarkan prestasi dan integritas. Nah, kalau itu semua bisa dilakukan bisa disebut sebagai Soekarno muda," ujarnya.
Sebaliknya kata Ara, kalau Jokowi tidak mampu melakukan apa yang pernah dijanjikan, maka rakyat akan kecewa. "Makanya, Jokowi harus fokus mengurus rakyat dan tidak menjabat posisi strategis di parpol," tegasnya.
BACA JUGA: Pilkada Serentak Hemat Anggaran Daerah Hingga 50 Persen
Selain itu, Anggota Komisi XI DPR itu juga menyatakan akan ada pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati dan Jokowi dengan Prabowo-Hatta. "Sekarang hanya soal waktu saja, demi kepentingan bangsa dan negara, semua akan dipertemukan," ungkapnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Jangan Jadikan Bhineka Tunggal Ika Sebatas Semboyan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dapat Lampu Hijau, Tim Transisi Segera Blusukan ke Kementerian
Redaktur : Tim Redaksi