jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil mengatakan, isu hak asasi manusia (HAM) merupakan jantung negara. Menurutnya, pemerintah sedang bermain di jantung negara jika isu HAM jadi mainan.
"Kecenderungan dunia saat ini, isu HAM diletakan sebagai jantungnya sebuah negara. Kalau pemerintah main-main dengan isu HAM, berarti pemerintahan Jokowi sedang main-main di jantung negara," kata Nasir Djamil, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Jumat (29/5).
BACA JUGA: Kemenhub Raih WTP dari Laporan Keuangan Tahun 2014
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, DPR kurang berminat terhadap isu-isu pelanggaran HAM. Makanya, kata Nasir, DPR tidak tersinggung ketika pemerintah tak mengindahkan rekomendasi DPR terhadap berbagai pelanggaran HAM.
"Saya heran, kenapa rekomendasi DPR ke pemerintah untuk penyelesaian pelanggaran HAM tidak pernah dikejar dan diawasi pelaksanaannya. Ini juga sulit dipahami," ungkap Nasir.
BACA JUGA: Hanya Belajar Agama, M. Nasir Tidak Bayangkan Jadi Menteri
Selama lebih dari 10 tahun jadi anggota DPR, Nasir mengakui memang ada momok ketika pemerintah akan menyelesaikan masalah pelanggaran HAM.
"Prospek politik pemerintah untuk tuntaskan kasus HAM memang tidak maksimal. Kesannya ada indikasi orang-orang besar yang menghalang-halangi penyelesaian pelanggaran HAM," pungkas wakil rakyat dari Provinsi Aceh itu. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Mengapa PNS Berijazah Abal-abal tak Dipecat? Begini Penjelasan Yuddy
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saya tak Bisa Bayangkan jika Golkar tak Bisa Ikut Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi