"Sebagai contoh guru Bahasa Indonesia kebanyakan 200, guru matematika kurang 10," kata Gubernur Jokowi saat ditemui usai upacara HUT Korpri tahun 2012 di Lapangan Monas, Kamis (29/11).
Selama ini, sambung Jokowi, Pemprov DKI tidak pernah mengkalkulasi kebutuhan pegawainya. Selain itu penempatan pegawai juga tidak dilakukan sesuai dengan kompetensi.
Hal yang sama disampaikan Wakil Gubernur Basuki T Purnama. Menurut wakil Jokowi itu, banyak orang yang tidak dibutuhkan dalam tubuh Pemprov DKI
"Ada keperluan tertentu kurang, justru kita kelebihan orang yang tidak kita butuhkan. Tapi justru kita kekurangan orang di sektor tertentu," papar wagub yang biasa dipanggil Ahok itu.
Jokowi dan Ahok berjanji untuk membenahi masalah kepegawaian itu pada tahun 2013. Sebelum melakukan rekruitmen, Pemprov akan membuat kajian terkait kebutuhan pegawai sesuai dengan tugas yang ada.
"Tupoksi di setiap kelurahan juga musti kita tambah. Jangan ada satu orang kerja setengah mati, yang lain cuekin. Makannya kita kaji," ujar Ahok. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Temukan Solusi, Diskusi MRT Ditinggalkan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi