JAKARTA - Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK telah melewati 100 hari masa kerja. Beberapa menteri dinilai berkinerja buruk selama tiga bulan menjabat dan mulai muncul desakan Jokowi segera mencopot menteri tersebut.
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk melakukan perombakan atau tidak.
"Politik itu kan dinamis, jadi kalau reshuffle itu bagian dari hak prerogratif presiden, hak konstitusional presiden, yang itu diberikan kewenangan sepenuhnya kepada persiden," tutur Masinton usai diskusi 'Banyak Pilihan untuk Jokowi' di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/2).
BACA JUGA: Jokowi Disarankan Segera Cari Juru Bicara
Meski begitu, ia menyarankan Jokowi supaya tidak ragu melakukan reshuffle bila mendapati menteri yang tidak becus bekerja di kabinetnya. Menurutnya di era kepemimpinan Soekarno-Hatta dulu, juga pernah biasa melakukan perombakan kabinet.
"Tanpa kita campuri hak prerogratif presiden, kalau memang benar ada di dalam tubuh kabinet itu memang tidak bisa wujudkan Nawa Cita, saya rasa nggak perlu ragu-ragu (lakukan reshuffle). Toh pernah pengalaman pada kabinet Bung Karno," sebutnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Soal Lobi Abraham Samad, PDIP Tak Mau Disalahkan
BACA JUGA: Politikus PDIP Ini Ingin Jokowi Dijauhkan dari Brutus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi itu Kader Utama dan Terhormat di PDIP
Redaktur : Tim Redaksi