JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat, "menantang" Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, menyelenggarakan bursa kerja secara permanen, untuk peluang-peluang kerja baik di dalam maupun luar negeri.
Jumhur yakin jika diselenggarakan secara permanen, akan sangat membantu masyarakat Jakarta yang membutuhkan pekerjaan. Paling tidak setiap saat mereka dapat mendatangi tempat tersebut. Tidak seperti selama ini yang terpaksa mencari ke sana ke mari dengan hasil belum pasti.
"Jadi tak hanya bursa efek, bursa saham, atau bursa komoditi. Adanya bursa kerja secara permanen merupakan terobosan yang perlu diwujudkan," katanya usai membuka bursa kerja luar negeri (job Fair) yang diselenggarakan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) DKI Jakarta, Senin (27/5).
Ia yakin jika ada kemauan, maka hal tersebut pasti dapat terlaksana. Karena itu selain terhadap Pemprov DKI Jakarta, tantangan yang sama juga ia kemukakan terhadap pemerintah daerah lainnya.
"Intinya, kalau bursa efek dan bursa komoditi bisa permanen, harusnya bursa tenaga kerja juga bisa permanen. Kalau ini dilakukan, paling tidak dapat memertemukan perusahaan yang perlu tenaga kerja baik di dalam dan luar negeri, dengan pencari kerja. Para pencari kerja tinggal datang setiap saat untuk mendapatkan peluang kerja," katanya.(gir/jpnn)
Jumhur yakin jika diselenggarakan secara permanen, akan sangat membantu masyarakat Jakarta yang membutuhkan pekerjaan. Paling tidak setiap saat mereka dapat mendatangi tempat tersebut. Tidak seperti selama ini yang terpaksa mencari ke sana ke mari dengan hasil belum pasti.
"Jadi tak hanya bursa efek, bursa saham, atau bursa komoditi. Adanya bursa kerja secara permanen merupakan terobosan yang perlu diwujudkan," katanya usai membuka bursa kerja luar negeri (job Fair) yang diselenggarakan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) DKI Jakarta, Senin (27/5).
Ia yakin jika ada kemauan, maka hal tersebut pasti dapat terlaksana. Karena itu selain terhadap Pemprov DKI Jakarta, tantangan yang sama juga ia kemukakan terhadap pemerintah daerah lainnya.
"Intinya, kalau bursa efek dan bursa komoditi bisa permanen, harusnya bursa tenaga kerja juga bisa permanen. Kalau ini dilakukan, paling tidak dapat memertemukan perusahaan yang perlu tenaga kerja baik di dalam dan luar negeri, dengan pencari kerja. Para pencari kerja tinggal datang setiap saat untuk mendapatkan peluang kerja," katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Serang Balik Pengusul Interpelasi
Redaktur : Tim Redaksi