Jokowi Ditantang Tuntaskan Reviitalisasi Tanah Abang

Rabu, 17 Oktober 2012 – 19:21 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diminta segera turun tangan untuk menyelesaikan revitalisasi gedung Pasar Tanah Abang Blok F (lama), yang memicu masalah antara pedagang dengan PD Pasar Jaya. Pasalnya, PD Pasar Jaya dinilai telah melakukan kezaliman dengan mengembok kios para pedagang. Ini dilakukan setelah secara sepihak mereka menaikan harga pakai kios di luar kemampaun para pedagang.

Per meternya, perusahaan daerah pengelola pasar di Jakarta itu mematok harga sampai Rp 68 juta, atau Rp 272 juta untuk ukuran kios terkecil yakni empat meter persegi. Sementara kios yang ada jumlahnya mencapai 1.200 unit.  "Itu hanya untuk renovasi, dan belum termasuk pajak," kata Medrizal, Ketua Forum Pedagang Blok F Tanah Abang, Rabu (17/10).

Harga tertinggi tersebut, lanjut Medrizal, untuk lantai dasar. Kemudian lantai I Rp 64 juta, lantai II Rp 59 juta, lantai III Rp 53 juta, dan lantai IV Rp 35 juta.

Medrizal menambahkan, pihaknya sebenarnya tak keberatan dengan kenaikan hanya saja harus sesuai kemampuan. Pedagang kain yang telah puluhan tahun berdagang di Blok F Tanah Abang ini, menceritakan, saat pembangunan pasar sekitar 20 tahun lalu, PD Pasar Jaya berjanji akan menjadikannya sebagai pasar tradisional termodern di Indonesia.

"Janjinya waktu itu, pasar dilengkapi AC, lift, dan escalator. Baru berjalan 6 bulan, AC sudah dicopot. Padahal sampai sekarang kita masih bayar iuran AC sampai tujuh puluh ribu per bulan," ungkapnya.

Berkaca dari kejadian seperti itu, tambah Medrizal, forum pedagang mengajukan keringanan harga menjadi termahal Rp 40 juta (lantai dasar) dan termurah Rp 20 untuk lantai IV. Angka itu diajukan karena mereka mendapat informasi bahwa PD Pasar Jaya mendapat dana Rp 500 miliar bagia revitalisasi pasar di seluruh Jakarta.

"Jadi Rp 68 juta per meter itu untuk apa dan darimana perhitungannya," tanya Medrizal. Selain soal kenaikan harga sewa kios yang melonjak, para pedagang juga mempertanyakan kebijakan PD Pasar Jaya yang membangun 150 kios tambahan di sekitar Blok F.

"Kami harapkan Jokowi -Ahok turun tuntaskan masalah ini," kata Jento, pedagang lainnya. Jika tak segera dituntaskan, para pedagang akan menempuh upaya hukum lewat kantor pengacara Syamsoe Djalal. "Mulai ada pelanggaran HAM dalam kasus ini," kata Syamsoe. (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Khusus SBY Pada Jokowi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler