jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengucapkan selamat hari lahir Muslimat NU ke-73. Acara Harlah Muslimat NU ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (KBK), Senayan, Jakarta, Minggu (27/1).
"Saya mengucapkan selamat harlah Muslimat NU yang ke-73. Semoga Muslimat NU tambah jaya, selalu diberikan barokah oleh Allah SWT, dan Indonesia menjadi negara makmur dan sejahtera," kata Jokowi dalam sambutannya.
BACA JUGA: Cerita Yenny Wahid soal Kefasihan Jokowi Menyanyikan Ya Lal Wathan
Saat memasuki GBK, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut riuh lebih dari 100 ribu peserta yang memadati stadion. Para peserta yang berasal dari berbagai daerah itu pun melantunkan salawat Tholaal Badru.
Ketua Panitia Harlah ke-73 Muslimat NU Yenny Wahid dalam laporannya mengatakan bahwa perempuan identik dengan doa. Hari-hari seorang wanita kerap diisi dengan doa bagi anak, suami, dan keluarganya.
BACA JUGA: Di Depan Jokowi, Kiai Said Sebut Khofifah Sebagai Capres 2024
Presiden Jokowi menyalami para Muslimat NU
BACA JUGA: SUGBK Menghijau, Jokowi dan Nahdiyin Nyanyikan Ya Lal Wathan
"Hari ini Indonesia beruntung karena perempuan Muslimat NU berkenan meminjamkan energi spiritual mereka berdoa bagi keselamatan bangsa dan negara," ungkap Yenny Wahid.
Sebelumnya, menurut Yenny, sejak pukul 03.00 WIB pada peserta telah hadir untuk mengikuti salat tahajud akbar, salat hajat bersama, istigasah kubra, dan khatmil Quran. Acara ini sendiri mengambil tema "Khidmah Muslimat NU Jaga Aswaja Teguhkan Bangsa".
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan alasan diambilnya tema tersebut karena keberagaman Indonesia yang harus terus dijaga dan dirawat oleh semua pihak. Dia juga menyampaikan tentang moderasi Islam.
BACA JUGA: Ratusan Muslimat NU Kumpul di Rumah Cak Imin, Cerita soal PKB Sampai Kuburan
Nah, presiden dalam sambutannya juga mengingatkan agar semangat Islam moderat ini terus digaungkan.
"Tadi sudah disampaikan Ibu Ketua Umum Khofifah Indar Parawansa bahwa Islam yang aswaja, yang penuh toleransi, yang penuh moderasi, yang saling menghargai, saling menghormati, itu lah semangat yang disampaikan Muslimat NU," ucap Jokowi.
Pada acara tersebut juga diadakan deklarasi antihoaks, antifitnah, dan antighibah. Khofifah mengatakan dengan deklarasi itu diharapkan semua pihak bisa membangun diri secara produktif dan berpikir positif.
Presiden Jokowi Swafoto dengan Muslimat NU
Hal tersebut secara khusus mendapat apresiasi dari presiden. Gerakan antihoaks oleh setiap komponen bangsa merupakan perlawanan terhadap banyaknya hoaks yang beredar di media sosial.
"Saya kira ini sebuah gerakan masyarakat, sebuah movement yang sangat bagus untuk negara kita," ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu seusai acara.
Pada kesempatan itu, sejumlah menteri Kabinet Kerja turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Selain itu hadir juga Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, dan Rais Am Syuriah PBNU KH. Miftahul Akhyar.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Dayak Berikan Dukungan, Jokowi Yakin Menang Telak di Kalimantan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam