jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para perempuan pengusaha untuk memasarkan produk-produknya ke pasar-pasar di mancanegara.
Dia meyakini dengan meningkatkan ekspor dan investasi maka akan memperbaiki defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.
BACA JUGA: Presiden Minta Perguruan Tinggi Jadi Inkubator Wirausahawan
"Saya mengajak ibu-ibu semua agar berani mengarahkan produknya ke pasar ekspor. Enggak usah ragu karena pasar itu ada segmentasinya yang berbeda-beda," kata Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional ke-28 Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) 2018 di Hotel Grand Inna, Kota Padang, Sumatera Barat.
Presiden meyakini produk-produk yang dihasilkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk-produk dari negara lain.
BACA JUGA: Jokowi: Alquran Harus Jadi Suntikan Energi untuk Umat Islam
Hanya saja, terkadang para pengusaha terjebak dalam pemikiran bahwa tujuan ekspor itu harus ke Amerika, Eropa, atau Jepang.
"Yang namanya pasar ekspor itu kita selalu mikirnya harus Amerika, Eropa, Jepang, padahal pasar-pasar yang lain di Asia Afrika terbentang sangat luas dan produk-produk kita bisa bersaing dengan produk-produknya dari negara lain, harganya, kualitasnya," ujarnya Jokowi.
BACA JUGA: Keren, Putra Dewi Yull Ajari Jokowi Bahasa Isyarat
Pada forum itu presiden sempat berdialog dengan salah seorang pengusaha wanita untuk berbagi cerita. Namanya Leni.
Dia mengaku sudah mengeskpor produknya ke pasar-pasar ekspor nontradisional, yaitu negara-negara di Asia dan Afrika.
Presiden mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak perempuan pengusaha agar ekonomi nasional semakin maju.
Sebab dalam menghadapi persaingan ke depan, negara ini perlu lebih banyak pelaku usaha yang mampu membuka lapangan pekerjaan, dan memasarkan produknya ke berbagai negara.
Para pengusaha juga diminta untuk beradaptasi dalam menghadapi perubahan global di era revolusi industri 4.0, termasuk hal-hal seperti artificial intelligence, internet of thing, crypto currency, bit coin, hingga virtual reality.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara ini Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, dan Gubemur Sumatra Barat Irwan Prayitno.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Lukas: Presiden Jokowi Mengerti Hati Orang Papua
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam