Dari atas mobil komando, Jokowi menyampaikan dukungannya terhadap permintaan para demonstran. Ia mengaku tidak setuju dengan Perda Nomor 12 Tahun 2003 tentang retribusi angkutan.
"Saya ini orang baru, retribusi itu sudah diamanatkan oleh Perda yang disahkan Gubernur sebelum saya," kata Jokowi di hadapan para demonstran di depan gedung Balai Kota DKI, Selasa (20/11).
Jokowi mendukung pencabutan Perda tersebut. Namun, lanjutnya, ia tidak memiliki kewenangan untuk melakukan hal tersebut.
Menurut Jokowi, pencabutan Perda adalah kewenangan DPRD. Oleh karenanya, ia meminta massa pendemo untuk mendesak DPRD mencabut perda tersebut.
"Coba teman-teman mengadukan aspirasinya ke anggota dewan. Saya hanya bisa memberikan rekomendasi terkait masalah ini, keputusan harus dengan persetujuan dewan," ujar mantan Walikota Surakarta tersebut.
Setelah menyampaikan orasinya, Jokowi langsung masuk kembali ke kantornya di Balai Agung. Sementara massa demonstran langsung membubarkan diri dengan tertib.
Entah akibat pidato Jokowi atau memang telah direncanakan, para sopir angkot tidak langsung pulang setelah meninggalkan balai kota DKI. Mereka kembali melanjutkan aksi di depan gedung DPRD DKI yang berlokasi tepat di belakang Balai Kota DKI.
Ratusan angkot yang tadinya memenuhi Jalan Medan Merdeka Selatan kini berganti memadati Jalan Kebon Sirih. Akibatnya, lalu lintas di wilayah tersebut menjadi tersendat.
Koordinator lapangan aksi, Abdul Ghofur mengatakan bahwa massa tidak akan meninggalkan halaman gedung DPRD sebelum dirtemui oleh anggota Komisi B.
"Saya minta maaf kepada pengguna Jalan Kebon Sirih tapi ini demi menjadikan kota Jakarta yang lebih baik," ucap Ghofur dari atas mobil komando. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Sopir Angkot Se-Jakarta Demo di Balai Kota
Redaktur : Tim Redaksi