Massa pendemo berasal dari berbagai koperasi angkutan, seperti Koperasi Wahana Kalpika (KWK), Puri Mas, Mikrolet dan Metromini. Mereka datang ke Balai Kota menggunakan angkutan umumnya masing-masing. Akibatnya, Jalan Medan Merdeka Selatan berubah menjadi tempat parkir ratusan angkot tersebut.
Ketua KWK Jakarta Barat, Husain mengatakan ada 2500 supir yang turun dalam aksi ini. KWK sendiri menurunkan 1000 orang anggotanya.
"Dari tiap wilayah mengirim 500 orang," kata Husain kepada wartawan di Balai Kota DKI, Selasa (20/11).
Ia menambahkan, para supir yang tidak ikut aksi di Balai Kota juga menggelar aksi di wilayah masing-masing. Ia juga menegaskan bahwa hari ini tidak ada angkutan kota yang beroperasi. Husain sendiri tidak perduli dengan nasib para penumpang yang terganggu akibat mogoknya para supir.
"Ya, nggak apa-apa satu hari aja demi nasib kami juga," ujarnya.
Selain itu aksi unjuk rasa sopir angkot ini juga menuntut pencabutan Perda Nomor 12 Tahun 2003 tentang retribusi angkutan. Mereka menilai retribusi yang berlaku saat ini terlalu memberatkan para supir.
Massa pun menuntut agar Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI, Udar Pristono untuk dicopot dari jabatannya. Pristono dinilai sebagai pihak yang bertanggung jawab atas semua peraturan yang memberatkan supir angkot.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Yos Kritik Jokowi, PDIP Meradang
Redaktur : Tim Redaksi