Jokowi: Efisiensi Dalam Membangun Infrastruktur Itu Penting

Kamis, 05 Oktober 2017 – 23:21 WIB
Presiden Jokowi menghadiri acara pembangunan Coal Terminal 20 Juta Ton, groundbreaking PLTU IPP Jawa 7, 9 dan 10, peresmian PLTU IPP Banten Kapasitas 660 MW di Desa Terate, Kramatwatu, Serang pada Kamis (5/10). Foto: Setpres

jpnn.com, SERANG - Efisiensi harus menjadi prioritas dalam pembangunan setiap infrastruktur. Hal ini dilakukan guna menekan biaya transportasi dan produksi.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika menghadiri acara pembangunan Coal Terminal 20 Juta Ton, groundbreaking PLTU IPP Jawa 7, 9 dan 10, peresmian PLTU IPP Banten Kapasitas 660 MW di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang pada Kamis (5/10).

BACA JUGA: Ara: Mega dan Jokowi Sosok Penting bagi Elektabilitas PDIP

"Saya titip kepada PLN, ini masalah efisien agar semua biaya yang ada dicek betul secara detail. Baik yang berkaitan dengan batu bara maupun biaya transportasi," katanya.

Dalam sambutannya, mantan gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi kerja cepat PLN dalam mengatasi masalah kekurangan listrik di Tanah Air. Padahal tiga tahun lalu saat berkunjung ke sejumlah daerah, Jokowi sering kali mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait langkanya pasokan listrik.

BACA JUGA: Ide Menkeu Lebih Manjur Atasi Masalah Keuangan PLN

Namun tiga tahun era kepemimpinannya, keluhan tersebut sudah mulai tidak terdengar. “Artinya kerja ngebut yang telah dilakukan PLN itu sudah mulai dirasakan oleh masyarakat.

Meskipun pembangkit listrik yang sedang dibangun dan yang proyeknya masih diproses juga masih banyak,” jelasnya.

BACA JUGA: Jokowi Berpeluang Memenangi Pilpres 2019, Begini Syaratnya

Melihat kerja cepat tersebut, Jokowi pun menargetkan Indonesia akan mendapatkan pasokan listrik yang cukup pada tahun 2019 mendatang. Bahkan pada saat itu seluruh provinsi dari Sabang sampai Merauke akan teraliri listrik karena pasokannya mencukupi.

Target tersebut menurut Presiden bukanlah sekedar harapan, mengingat listrik adalah sebuah investasi jangka panjang bagi sebuah negara dan memiliki berbagai manfaat di dalamnya.

Salah satunya adalah membuka lapangan pekerjaan yang menyerap ribuan tenaga kerja. Bahkan, berdasarkan laporan yang diterima Presiden, proyek-proyek tersebut menyerap tenaga kerja hingga 10 ribu karyawan.

“Ini investasi yang kita tinjau, yang selalu saya katakan perlunya investasi. Ini membuka lapangan pekerjaan. Selain itu juga memberikan manfaat listrik-listrik di provinsi itu tidak byarpet,” sebut mantan walli kota Surakarta ini.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut adalah Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir dan Gubernur Banten Wahidin Halim.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Uztaz Jazuli Yakini Panglima TNI Tak Bermanuver Politik


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler