jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo enggan mengomentari soal pengangkatan 13 penasihat senior untuk Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini, pengangkatan tokoh yang antara lain ialah Menteri Pertahanan era Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Purnomo Yusgiantoro dan salah satu orang kaya di Indonesia Jonathan Tahir, sepenuhnya merupakan hak Moeldoko.
BACA JUGA: Moeldoko Tarik Menteri Era SBY Hingga Anak Tahir ke Istana
"Kalau urusan di kementerian atau lembaga tanyakan langsung (orangnya)," kata Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden Moeldoko menarik perhatian publik setelah menunjuk 13 penasihat senior. Dari 13 orang itu, terdapat nama anak pendiri Mayapada Group Tahir, Jonathan Tahir.
BACA JUGA: Andi Widjajanto Jadi Penasihat Senior Moeldoko
Ada juga eks Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto, mantan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan bekas Menteri Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia Manuel Kaisiepo.
Dari kalangan pengusaha, selain Jonathan Tahir, ada juga pemilik grup Garuda Food Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto. Lalu Direktur Human Capital Management (HCM) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Edi Witjara dan anggota Dewan Pengarah UN-CERF Rachmawati Husein.
BACA JUGA: Moeldoko: Akan Ketahuan Siapa Bermain di Jiwasraya
Adapun dari kalangan akademisi yaitu, Guru Besar Hukum Agraria UGM Maria SW Sumardjono, dosen FISIP UGM Kuskridho Ambardi dan Guru Besar Hukum Pidana UGM Edward O.S. Hiariej. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga