Jokowi Gantung Pembangunan MRT

Sabtu, 29 Desember 2012 – 22:52 WIB
KEPASTIAN  pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) masih menjadi teka teki hingga di penghujung tahun ini. Pasalnya, Gubernur Joko Widodo (Jokowi) belum bisa memutuskan nasib rencana pembangunan angkutan massal berbasis rel itu. Rencananya, orang nomor satu di Jakarta itu akan memutuskan pada akhir bulan Januari 2013.

“Saya tidak mau lama-lama memutuskan. Tetapi semuanya harus siap, mulai dari segi hukumnya hingga masalah financial crossing-nya. MRT, monorel hingga deep tunnel akan kita putuskan semuanya,” ujar Jokowi seperti dilansir INDOPOS (JPNN Group), Sabtu (29/12).

Jokowi juga mengakui, telah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan untuk penurunan beban sharing pengembalian pinjaman. Yaitu sebesar 60 persen untuk pusat dan 40 persen untuk DKI.

Nasib serupa juga dialami rencana kelanjutan pembangunan monorel. Jokowi masih memberikan tenggat waktu kepada PT Jakarta Monorail (JM) untuk mempersiapkan kelengkapan dokumen proposal pengerjaan proyek hinggga 15 Januari 2013. Hal yang harus dipersiapkan mulai dari kesiapan finansial crossing hingga kajian teknisnya.

“Kita berikan tenggat waktu hingga tanggal 15 Januari harus sudah siap semuanya. PT JM harus siap masalah finansial crossing dan kajian teknisnya. Bappenas juga harus sudah siap. Nanti ada juga kita libatkan dari sisi pasokan listriknya. Semuanya harus sudah rampung dan siap tanggal itu. Perkiraan saya pertengahan Januari akan saya putuskan,” tandas dia.

Kendati demikian, Jokowi enggan mengatakan PT JM yang akan ditunjuk sebagai investor sekaligus pengembang monorel. Dia hanya mengatakan, pertemuan dengan PT JM hanya menyampaikan kajian teknis yang dilakukan investor tersebut. Juga melibatkan Biro Hukum DKI, Bappenas dan Bappeda, untuk melihat apakah diperlukan membuat peraturan gubernur (pergub) yang baru atau bisa memakai pergub yang lama.

Saat ditanya investor lainnya yang juga sudah mengajukan proposal pembangunan monorel yaitu PT Adhi Karya, kata Jokowi, tetap tidak mau bergabung dengan PT JM. Dirinya juga tidak bisa memaksa BUMN tersebut.

Namun diharapkan PT Adhi Karya dapat berperan serta membangun monorel di jalur lain selain jalur yang akan dibangun
PT JM. “Ya sudah tak mau. Mungkin Adhi Karya akan dilibatkan dalam pembangunan yang lain. Kalau pengen masuk pakai rute yang lain, kan masih banyak rute dari barat ke timur. Tapi yang pasti Adhi Karya tidak minta untuk paparan lagi, kalau PT JM kan minta terus ke saya, ya paparan, biar cepat,” tuturnya.

Sementara Juru Bicara PT Jakarta Monorail Bovananto mengatakan kajian teknis akan terus dilanjutkan pada minggu pertama di bulan Januari 2013. Masalah yang akan dikoordinasikan adalah masalah legal dan kajian teknis monorel. “Sebenarnya kita mau langsung koordinasi, tetapi karena ada libur Tahun Baru, maka baru minggu pertama kita koordinasi lagi. Kita akan detailkan masalah legal, finance dan kajian teknis,” kata dia.

Dalam detail kajian teknis pembangunan, ungkap Bovananto, akan dilakukan penyesuaian dan perubahan stasiun monorel. Penyesuaian yang dilakukan dalam perjanjian kerja sama akan ada tetapi secara prinsip isi perjanjian akan tetap dipertahankan. Terdapat juga perubahan lokasi stasiun.

Lokasi dalam desain yang lama dinilai sudah tidak layak. Karena sudah ada yang terkena pembuatan jalan sehingga harus bergeser posisinya. “Intinya, perubahan yang dilakukan sangat teknis. Tapi yang pasti jalurnya masih sama yaitu jalur green line dan blue line,” tukasnya. (rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek di Kepulauan Seribu Terbengkalai

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler