Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan PM Thailand, 3 Isu Ini yang Dibicarakan

Sabtu, 22 Juni 2019 – 18:54 WIB
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Thailand Prayut Chan-o-cha, di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN, di Bangkok, Sabtu (22/6). Foto: Biro Setpres

jpnn.com, BANGKOK - Indonesia dan Thailand diyakini dapat membangun kerja sama yang baik, tidak saja untuk kepentingan bilateral namun juga untuk ASEAN dan dunia.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko Widodo ketika menggelar pertemuan bilateral dengan PM Thailand Prayut Chan-o-cha, di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN.

”Saya mendukung penuh keketuaan Thailand di ASEAN tahun ini,” ucap Jokowi di Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6).

BACA JUGA: Cerita Basarah soal Imbas Stigma Bung Karno Terlibat PKI ke PDIP dan Jokowi

BACA JUGA: Bahas KTT ASEAN dan G20, Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana

Dalam pertemuan yang berlagsung di Hotel Athenee Bangkok ini, Jokowi dan Prayut Chan-o-cha membahas tiga isu, satu soal bilateral dan dua isu ASEAN. Terkait bilateral, presiden menyampaikan rasa senangnya melihat kerja sama bilateral kedua negara.

Kedua pemimpin sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi serta menghilangkan hambatan perdagangan. Mereka juga secara khusus membahas perdagangan dua komiditi, yaitu CPO dan karet.

BACA JUGA: Jokowi Bertolak ke Thailand, Nih Agendanya

Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Thailand atas dukungan kepada Indonesia dan Malaysia dalam melawan diskriminasi terhadap CPO.

Indonesia juga menghargai kerja sama Thailand untuk bersama-sama dapat meningkatkan harga karet dunia.

Untuk kerja sama Indo Pasifik, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan atas dukungan Thailand terhadap Konsep Outlook ASEAN mengenai Indo Pasifik.

BACA JUGA: Ketum IGI: Perintah Jokowi soal Revisi Permendikbud PPDB Bentuk Kemunduran

Isu terakhir yang disampaikan Jokowi adalah perkembangan Rakhine State. RI menyampaikan pentingnya laporan Preliminay Needs Assesment (PNA) untuk segera ditindaklanjuti.

Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya situasi keamanan yang lebih baik di Rakhine State sehingga proses repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat dapat dilakukan.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, hingga Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Pastikan Pesawat Tujuan Bandara Soetta Tak Perlu Antre Lagi untuk Mendarat


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler