jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya mengumpulkan sembilan perempuan anggota panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) di Istana Merdeka, Senin (25/5).
Ini adalah pertemuan pertama presiden dengan para anggota pansel tersebut setelah diumumkan, pekan lalu. "Presiden ingin menyampaikan harapan besar pada pansel KPK. Menyampaikan mimpi presiden tentang pemberantasan korupsi, dan institusi KPK seperti apa," ujar Mensesneg Pratikno yang mendampingi presiden dalam pertemuan tertutup itu.
BACA JUGA: BPOM Ogah Publikasi Hasil Uji Beras Plastik, Ada Apa?
Pratikno mengatakan presiden tidak ikut campur soal mekanisme kerja yang akan dilaksanakan Pansel KPK. Pratikno juga memastikan tidak akan ada intervensi presiden terhadap pemilihan calon pimpinan KPK yang dilakukan pansel tersebut.
"Karena pansel ini kan anggota kolektif, diharapkan membangun kesepakatan-kesepakatan. Presiden tidak bermaksud ikut masuk ke pengurusan dalam. Saya di Setneg juga hanya memberikan dukungan teknis, itupun atas perkenaan pansel. Seluruhnya otoritas pansel," tegas Pratikno.
BACA JUGA: Otto: Banyak Kepentingan yang Tak Tertampung di Peradi
Presiden, kata Pratikno, sangat berharap pansel memilih pimpinan KPK yang sesuai dengan keinginan publik untuk pemberantasan korupsi. Terutama yang dapat mengembalikan kepercayaan publik dan mengangkat harkat serta martabat lembaga antikorupsi tersebut. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Polri Tak Hadir di Sidang Gugatan Novel, Ngakunya Sih Masih Belajar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadilan Tipikor Tolak Eksepsi Fuad Amin
Redaktur : Tim Redaksi