jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengaku tidak tahu asal usul mobil-mobil limusin Mercedes Benz yang digunakan Presiden Jokowi dan para tamu negara dalam acara Konverensi Asia Afrika.
Kalau mobil tersebut dibeli pemerintah, menurut Fadli, itu sungguh akan menyakitkan hati rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Mobil Mewah Presiden Jokowi di KAA, DPR Saja Bingung dari Mana Asalnya
"Saya tidak tahu apakah mobil itu dibeli, disewa, dihibahkan atau darimana.Yang jelas mobil tersebut sungguh bagus dan sangat mewah. Kalau ini dibeli dari uang negara tentu ini akan menyakitkan hati rakyat yang saat ini harus menghadapi kehidupan berat akibat seluruh kebutuhan masyarakat harganya naik," kata Fadli Zon, kepada wartawan, di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (23/4).
Kalau yang untuk pejabat negara seperti anggota DPR yang dikasih uang muka lanjut Fadli, itu Perpres-nya sudah dibatalkan oleh Presiden sendiri. "Kalau untuk beli mobil limusin itu tidak dibatalkan, saya tidak tahu," jelasnya.
BACA JUGA: Sejak Berstatus Tersangka, ke Mana Abraham Samad?
Fadli menyayangkan sikap Jokowi yang sejak dari menjadi Wali Kota Solo mendukung pengembangan mobil nasional Indonesia, tapi di tengah jalan justru mempromosikan mobil Jerman tersebut. "Yah, termasuk saat kampanye menggunakan Bajaj segala macam, setelah jadi presiden malah lebih mewah dari presiden-presiden sebelumnya,” tegas Waketum Partai Gerindara ini.
Karena itu, Fadli menyamakan Jokowi dengan mantan Presiden Amerika Serikat (ke-43), George W Bush yang ketika kampanye menjanjikan untuk menurunkan pajak namun setelah menjadi presiden justru menaikkan pajak.
BACA JUGA: DPR Siap jadi Lapis Kedua Peningkatkan Kerjasama Antarnegara Asia Afrika
"Mungkin alasan yang digunakan Jokowi sama dengan yang digunakan George Bush. Campaingn is one thing, but government is another thing atau kampanye itu satu hal, tapi ketika memerintah maka itu hal lain lagi," ungkapnya.
Diketahui, di acara KAA, Presiden Jokowi datang ke DPR menggunakan mobil Mercedes Benz S 600 Limousine, bersama beberapa kepala negara. Dalam situs-situs penjualan mobil di Jerman, jenis kendaraan S600 anti peluru yang bukan limusin, harganya sekitar 400 ribu Euro atau sekitar Rp 6 miliar.
Mobil yang digunakan Jokowi kalau mengikuti standar international tentunya adalah mobil tahan peluru dan ini dari jenis limusin yang badannya panjang, harganya tentu di atas itu semua. Mobil jenis ini diproduksi dan dijual terbatas yaitu hanya 30.000 unit untuk seluruh dunia. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rhoma Irama Ditolak Jadi Ketum PBB
Redaktur : Tim Redaksi