Jokowi Hanya Cari Keuntungan dari Isu Kebakaran

Kamis, 23 Agustus 2012 – 20:38 WIB
JAKARTA - Pengamat politik, Karel Susetyo mengatakan kubu pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama mencoba mengambil keuntungan dari isu kebakaran yang terjadi di Jakarta. Menurutnya, isu ini sengaja dikembangkan agar pasangan berakronim Jokowi-Ahok yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra ini mendapat perhatian dan dukungan dari korban yang seolah-olah memperjuangkan nasibnya.

"Justru jika itu yang terjadi maka politik keji sedang dijalankan timses Jokowi. Mereka mengambil keuntungan dukungan suara di atas derita para korban kebakaran," kata Karel kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/8).

Karel menyesalkan tuduhan tim sukses Jokowi yang langsung menunjuk orang yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut. Apalagi kata dia, tuduhan itu hanya berdasarkan asumsi dan tidak dilandasi bukti-bukti.

"Tidak bisa sembarang tuduh. Jangan juga tuduhan itu bertujuan untuk memprovokasi warga Jakarta. Gesekan sedikit saja bisa meletup dan menjadi ledakan kerusuhan sosial. Pilkada putaran kedua apabila tidak disadari oleh semua pihak akan mendorong Jakarta menjadi terkotak kotak. Siapapun pemenangnya, fragmentasi dlm masyarakat jakarta akan semakin mengeras dan cenderung ekstrim," ucapnya.

Juru Kampanye Jokowi-Ahok, Dewi Aryani mengaitkan musibah kebakaran yang terjadi belakangan ini dengan pilkada DKI 2012. Menurutnya, kebakaran yang terjadi adalah sebuah usaha teror terhadap pendukung Jokowi-Ahok pada putaran kedua yang rencananya akan digelar 20 September mendatang.

Dewi memiliki alasan khusus di balik pernyataannya itu. Politisi PDIP itu beralasan, kebakaran yang terjadi di Jakarta diklaim sebagai kantong suara Jokowi-Ahok.

"Bencana ini bisa dikategorikan teror bencana mengingat terjadi berurutan dan berada di lokasi-lokasi yang menjadi lumbung suara Jokowi. Sistematis dan terstruktur lokasinya," kata Dewi dalam siaran pers yang diterima JPNN, Kamis (23/8). (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran Dianggap Teror

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler