jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyatakan keinginannya mengumpulkan para ulama di Istana Merdeka hari ini hanya untuk bersilahturahmi.
Para ulama yang diundang dari MUI, NU dan Muhammadiyah.
BACA JUGA: Demokrasi Jadi Kering Makna Tanpa Toleransi
"Silaturahmi antara ulama dan umaro ini harus terus kita jalin, kita pelihara, rawat, dan tingkatkan. Saya percaya para ulama sebagai pewaris nabi dan penerus tugas-tugasnya, membawa kabar yang baik, menjaga umat, memberikan peringatan, memberikan tuntunan pada umat dan kita semuanya," tegas Jokowi, sapaan Presiden saat membuka pertemuan dengan para ulama.
Meski begitu, dia tetap menitipkan sejumlah pesan penting terkait kerukunan agama dan kedamaian di Indonesia.
BACA JUGA: Jelang 4 November, Para Ulama Dipanggil ke Istana Merdeka
Menurut Jokowi, saat ini kehadiran para ulama sedang dinantikan untuk meredam masalah dan membawa damai di tengah masyarakat.
Terutama jika berhubungan dengan masalah SARA.
BACA JUGA: KPK Garap Tiga Jaksa Kejari Padang
Dia berharap para ulama bersama pemerintah menjaga perdamaian dan ketertiban dalam negeri.
"Kami berharap para ulama juga berani mengambil sikap tegas bahwa antara Islam dan keIndonesiaan bukan harus dipertentangkan. Tetapi marilah kita bersama-sama kita jaga, kita pelihara, perjuangkan keIndonesiaan kita," pungkas Jokowi. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penuhi Panggilan KPK, Agus Martowardojo tak Banyak Bicara
Redaktur : Tim Redaksi