Jokowi Harusnya Juga Ingatkan Polri Tidak Berpolitik Praktis

Sabtu, 07 Oktober 2017 – 16:35 WIB
Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi (kiri belakang) saat mengawal Presiden Joko Widodo inspeksi pasukan upacara HUT TNI, Kamis (5/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Imbauan Presiden Joko Widodo kepada TNI agar tidak terlibat politik praktis dinilai tidak adil.

Pengamat Politik Ali Sodikin mengatakan, harusnya, Jokowi juga memberikan imbuan tersebut untuk Polri.

BACA JUGA: Ditanya soal DOB, Begini Penjelasan Jokowi

“Kenapa yang selalu difokuskan TNI? Harusnya juga ke Polri dong, karena kecendrungan politik Polri juga sangat tinggi,” kata Ali pada Sabtu (7/10).

 Jokowi, kata Ali, harusnya tegas pada TNI dan Polri. Tidak terus menyoroti TNI seolah-olah akan menjadi pesaingnya.

BACA JUGA: Anak Buah SBY Yakin TNI tak Kembali Berpolitik

Padahal, kata dia, Polri juga punya kecendrungan yang sama untuk bisa masuk ke dalam politik praktis.

“Jangan Polri seperti anak tiri. Terkesan mereka tidak diberikan kesempatan. Padahal kan bisa saja mereka masuk ke dalam politik praktis. Jokowi harus mengimbau mereka juga dong,” ujar lulusan Magister Universitas Mercu Buana ini.

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Pembangunan Embung Rawasari Selesai 2018

 Ditanya soal anggaran, Ali juga sepakat kalau selama ini anggaran untuk TNI jauh lebih sedikit dibanding Polri.

Dia mengatakan, anggaran TNI jauh dengan Polri. Padahal, tugasnya lebih berat.

“Ini juga harus menjadi perhatian, ada baiknya anggaran TNI juga dinaikan. Jangan polisi jumlahnya dua kali lipat,” beber Ali.

 Diketahui belum lama ini, Jokowi berpesan politik TNI adalah politik negara.

Dia juga mewanti-wanti agar prajurit TNI untuk tidak berpolitik praktis. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tegaskan PKH Ini untuk Gizi dan Pendidikan Anak


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler