Jokowi: Hati-hati Sekarang, Saya Awasi Terus

Minggu, 20 Agustus 2017 – 18:31 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada acar penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah di Lapangan Park & Ride, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Minggu (20/8). Foto: Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Proses pengurusan sertifikat tanah masih menjadi salah satu masalah yang dikeluhkan masyarakat di seluruh Indonesia. Bahkan, Presiden Joko Widodo pernah merasakan hal tersebut saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Pengalaman itu disampaikan Jokowi - sapaan presiden saat memberikan sambutan ketika penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah di Lapangan Park & Ride, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Minggu (20/8).

BACA JUGA: Malaysia Membalik Merah Putih di Brosur SEA Games, Ini Reaksi Jokowi

“Waktu mengurus sertifikat taman BMW untuk stadion, sampai saya enggak jadi gubernur belum rampung, coba. Apalagi rakyat? Bener gak?” ujar dia.

Untuk itu, presiden mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam proses pengurusan sertifikat tanah utamanya jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

BACA JUGA: Dana Bansos dan Subsidi Bertambah, Anak Buah Prabowo Curigai Pemerintah

“Hati-hati sekarang, saya pantau, saya awasi terus urusan setrifikat. Jangan ada yang bermain-main urusan ini. Saya peringatkan semuanya, semuanya harus cepat, semuanya harus dilayani, juru ukur kurang kita akan tambahi,” tegas mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Pihaknya juga menggarisbawahi agar proses pengurusan sertifikat tanah bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat waktu. Tidak boleh lagi sampai bertahun-tahun baru jadi sertifikatnya.

BACA JUGA: Cerita Penjahit Baju Adat Banjar yang Dikenakan Presiden Jokowi

“Ke depan tidak boleh urusan-urusan dipersulit, diperlama. Saya sudah minta menteri (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN),” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat untuk menunjukkan sertifikat tanah yang baru diperoleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dokumen yang diterima Djarot termasuk dari 7.486 sertifikat yang dibagikan oleh presiden kepada masyarakat se-Jabodetabek.

Secara simbolis mantan wali kota Surakarta menyerahkan sertifikat kepada 13 orang penerima yang mewakili warga dari Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Pertumbuhan 5,4% Memang Sulit, tapi Bukan Mustahil


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler