JAKARTA - Terhitung, Kamis (28/2) hari ini, Pemprov DKI menghentikan bantuan makanan kepada para korban banjir yang telah direlokasi ke Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara. Alasannya, penghentian ini untuk mencegah timbulnya ketergantungan kepada pemerintah.
"Ya dihentikan dulu, sementara lah. Biar mandiri," ujar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kepada wartawan di Balai Kota DKI, Kamis (28/2).
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, langkah ini hanya merupakan uji coba. Ia ingin melihat apakah warga sudah mampu untuk mandiri.
Jika warga ternyata belum mampu, Jokowi siap untuk menggelontorkan bantuan lagi. Menurutnya, Pemprov DKI masih memiliki banyak stok bahan bakanan untuk diberikan pada warga. "Kita hanya ingin mendidik, mengajari masyarakat untuk tidak tergantung dan manja. Itu saja pesan kita," tutur Jokowi.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan, Kian Kelana mengatakan bahwa warga tetap diberikan bantuan makanan. Hanya saja bentuknya diubah dari makanan masak menjadi bahan makanan mentah.
Pemberian bahan makanan, lanjutnya, masih akan terus dilakukan selama satu bulan kedepan. "Kita tidak lepas gitu aja, ada pendampingan juga dari dinas sosial. Kalau sudah berangsur normal, kita lepas," ujar Kian.
Seperti diketahui, pasca banjir besar yang merendam wilayah Pluit, Jakarta Utara pertengahan bulan lalu, Pemprov DKI berusaha merelokasi warga yang tinggal secara liar di area Waduk Pluit ke Rusun Marunda. Untuk membujuk warga, pemerintah memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan.
Warga yang bersedia pindah diberikan perabotan lengkap serta dibebaskan dari uang sewa selama beberapa bulan. Selain itu, warga juga mendapat bantuan makanan dalam bentuk nasi bungkus setiap hari. (dil/jpnn)
"Ya dihentikan dulu, sementara lah. Biar mandiri," ujar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kepada wartawan di Balai Kota DKI, Kamis (28/2).
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, langkah ini hanya merupakan uji coba. Ia ingin melihat apakah warga sudah mampu untuk mandiri.
Jika warga ternyata belum mampu, Jokowi siap untuk menggelontorkan bantuan lagi. Menurutnya, Pemprov DKI masih memiliki banyak stok bahan bakanan untuk diberikan pada warga. "Kita hanya ingin mendidik, mengajari masyarakat untuk tidak tergantung dan manja. Itu saja pesan kita," tutur Jokowi.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan, Kian Kelana mengatakan bahwa warga tetap diberikan bantuan makanan. Hanya saja bentuknya diubah dari makanan masak menjadi bahan makanan mentah.
Pemberian bahan makanan, lanjutnya, masih akan terus dilakukan selama satu bulan kedepan. "Kita tidak lepas gitu aja, ada pendampingan juga dari dinas sosial. Kalau sudah berangsur normal, kita lepas," ujar Kian.
Seperti diketahui, pasca banjir besar yang merendam wilayah Pluit, Jakarta Utara pertengahan bulan lalu, Pemprov DKI berusaha merelokasi warga yang tinggal secara liar di area Waduk Pluit ke Rusun Marunda. Untuk membujuk warga, pemerintah memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan.
Warga yang bersedia pindah diberikan perabotan lengkap serta dibebaskan dari uang sewa selama beberapa bulan. Selain itu, warga juga mendapat bantuan makanan dalam bentuk nasi bungkus setiap hari. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kartu Jakarta Pintar Jangkau 65 Ribu Siswa
Redaktur : Tim Redaksi