jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan cara bijak untuk melindungi keluarga di masa pandemi virus Corona. Cara yang paling ampuh adalah tidak mudik pada momen Idulfitri yang akan datang.
“Hari-hari ini, pada tahun-tahun yang lampau, biasanya kita sedang menanti-nanti saat untuk mudik Lebaran, ke kampung halaman untuk bertemu orang tua, kerabat, dan handai taulan. Tapi dunia tengah dicengkeram pandemi Covid-19," kata dia dalam keterangan yang disiarkan, Sabtu (8/5).
BACA JUGA: Update Corona 9 Mei: Kasus Positif Covid-19 DKI Makin Mengkhawatirkan
Pria yang akrab disapa Jokowi ini menilai tidak mudik adalah cara paling bijaksana untuk melindungi keluarga di kampung. Dia mengharapkan masyarakat bersabar menahan rindu kepada orang tua selama di perantauan.
“Kita telah mengambil peran dalam memutus rantai penyebaran virus COVID – 19. Kita tidak mudik karena kita sayang kepada keluarga,” kata Jokowi.
BACA JUGA: Update Corona 9 Mei: Kasus Pasien Positif Covid-19 di Sumut Meningkat Tajam
Menyikapi penyebaran virus Covid-19, pembatasan aktivitas di ruang publik dapat menjadi salah satu upaya yang mampu untuk mencegah keterpaparan penyakit menular itu. Bahkan mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menilai cara itu sebagai bentuk bela negara.
Tidak mudik dapat bermakna tidak hanya untuk melindungi keluarga yang dicintai, orang tua, kerabat dan handai tolan, tetapi juga masyarakat luas.
BACA JUGA: Isu Perokok Kebal Corona, WHO Tuding Media Pelintir Hasil Riset
Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga menyampaikan kepada publik penegasan untuk tidak mudik. Arahan tersebut disampaikan di Media Center Gugus Tugas Nasional pada Rabu lalu (6/5).
Kebijakan terkait larangan mudik ini dilatarbelakangi beberapa pertimbangan seperti memutuskan mata rantai penularan dengan pemberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu juga untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar, dan efektivitas pelaksanaan kegiatan transportasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan nasional selama darurat bencana corona. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga