jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan sejarah kelam zaman Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak boleh terulang kembali.
Penegasan ini disampaikan Jokowi -sapaan presiden- pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Minggu (1/10).
BACA JUGA: Kiai Maruf Curiga Isu PKI Dimanfaatkan demi Sudutkan Jokowi
"Yang pertama, jangan sampai sejarah kelam zaman PKI itu terulang kembali," ucap Jokowi menjawab wartawan.
Kedua, Kepala Negara berpesan supaya bangsa ini memegang teguh Pancasila, jaga persatuan dan jangan memberi ruang terhadap berkembangnya ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila.
BACA JUGA: PDIP Berancang-ancang Muluskan Jokowi ke Periode Kedua
"Apalagi memberi ruang kepada PKI. Tidak!" tegas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Berikutnya, mantan wali kota Surakarta ini menyatakan posisi pemerintah sangat jelas memegang TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang pembubaran PKI.
BACA JUGA: Presiden Nobar Film Pengkhianatan G30S PKI di Markas Korem
"Artinya apa komitmen kita, komitemen saya, komitmen pemerintah jelas bahwa PKI itu terlarang. Saya kira tidak perlu saya ulang-ulang ya," ucap suami Iriana.
Karena itu, dia mengajak seluruh komponen bangsa, termasuk memerintahkan TNI dan Polri beserta seluruh lembaga pemerintah untuk bersama-sama bersinergi membangun bangsa, menciptakan ketenangan di tengah masyarakat menghadapi persaingan global.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti tersebut dihadiri seluruh pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri Kabinet Kerja dan undangan lainnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS: Pengkhianatan di Masa Lalu Harus Jadi Pelajaran
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam