jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini mengatakan, generasi bangsa terutama anak muda harus memahami dan belajar sejarah bangsa. Dia menegaskan, generasi muda jangan pernah melupakan sejarah.
“Seperti kata Bung Karno jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Setelah mempelajari diharapkan bisa menghargai lalu mewarisi semangat dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan,” kata Jazuli dalam sambutannya pada seminar Pancasila dan Integrasi Bangsa yang digelar FPKS di gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/9).
Menurut Jazuli, semua bentuk pengkhianatan dan ancaman terhadap Pancasila dan NKRI di masa lalu harus menjadi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia.
Dia menegaskan, jangan mau diadu domba. Sebaliknya, harus terus menjalin persatuan dan kesatuan dengan sesama komponen bangsa.
Dia mengatakan, cukuplah peristiwa kejahatan PKI terjadi di masa lalu. Jangan sampai lagi terulang di masa kini dan ke depan.
BACA JUGA: Jenderal Gatot Bantah Ditegur Jokowi Gara-Gara Senpi Ilegal
“Kita tetap waspada dan terus menjalin persatuan dan kesatuan dengan sesama komponen bangsa utamanya dengan pemerintah dan aparat pertahanan dan keamanan,” katanya.
Seminar dibuka Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid dan para narasumbernya Presiden PKS Shohibul Iman, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan budayawan Taufik Ismail.
BACA JUGA: Panglima TNI: Pernyataan Saya Bukan Informasi Intelijen
Seminar ini digelar dalam rangka mengenang peristiwa G30S/PKI sekaligus peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.
Tema yang diangkat dalam seminar relevan dengan momentum peristiwa sejarah kelam pengkhianatan G30S/PKI dikaitkan dengan eksistensi NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara.
BACA JUGA: Agus Yakin Panglima TNI Punya Dasar Kuat soal 5.000 Senpi
Jazuli mengatakan, seminar ini untuk mengingatkan rakyat Indonesia agar lebih mencintai Pancasila dan NKRI serta mengamalkan nilai-nilainya secara konsekuen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Di samping itu juga agar kita tetap waspada terhadap segala upaya yang ingin memecah belah bangsa,” papar Jazuli.
Dia mengatakan, ini juga untuk mengokohkan nasionalisme dan patriotisme generasi bangsa melalui pemaknaan atas peristiwa sejarah bangsa.
“Agar ada ketersambungan sejarah perjuangan bangsa dari masa ke masa. Bahwa bangsa ini dibangun dengan pengorbanan yang begitu besar dari para pahlawan dan generasi sebelumnya,” pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-Panglima TNI Bahas Info 5.000 Senjata, Ini Hasilnya
Redaktur & Reporter : Boy