JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menegaskan dukungannya terhadap proyek monorel milik konsorsium BUMN. Pria yang akrab disapa Jokowi ini ingin pembangunan monorel bisa dimulai tahun ini juga.
"Nanti yang Adhi Karya (BUMN) saya kejar lagi, yang Bekasi-Tangerang. Saya dorong untuk cepat," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/6).
Proyek keroyokan beberapa perusahaan BUMN itu masih terganjal aspek legal. Pasalnya, Peraturan Presiden (Perpres) yang menjadi payung hukumnya belum juga keluar.
Jokowi memastikan bahwa Pemprov DKI akan mendukung penuh proyek monorel konsorsium BUMN. Termasuk mempermudah segala urusan perizinan yang berkaitan dengan pemerintah DKI jakarta.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodarmawan selaku pimpinan konsorsium BUMN menyampaikan bahwa dukungan dari Pemprov DKI sangat penting. Khususnya dalam mengurangi beban konsorsium BUMN.
"Contohnya kita mau bangun stasiun Cawang dan ada jalur kita di Kuningan, biasanya itu ada retribusi. Kita berharap itu tidak dibebankan Pemprov ke kami, karena akan berpengaruh pada tarif," papar Kiswodarmawan.
Apalagi, lanjutnya, monorel milik konsorsium BUMN nantinya akan mendukung sarana transportasi milik pemprov DKI. Sarana monorel akan terintegrasi dengan bus Transjakarta dan stasiun monorel buatan PT Jakarta Monorail (JM).
"Jadi kalau memang mengutamakan kepentingan rakyat, Jokowi harusnya setuju, karena harus ada restu dari Pemprov DKI Jakarta. Termasuk tidak membebankan retribusi pengunaan lahan," ujarnya. (dil/jpnn)
"Nanti yang Adhi Karya (BUMN) saya kejar lagi, yang Bekasi-Tangerang. Saya dorong untuk cepat," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/6).
Proyek keroyokan beberapa perusahaan BUMN itu masih terganjal aspek legal. Pasalnya, Peraturan Presiden (Perpres) yang menjadi payung hukumnya belum juga keluar.
Jokowi memastikan bahwa Pemprov DKI akan mendukung penuh proyek monorel konsorsium BUMN. Termasuk mempermudah segala urusan perizinan yang berkaitan dengan pemerintah DKI jakarta.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodarmawan selaku pimpinan konsorsium BUMN menyampaikan bahwa dukungan dari Pemprov DKI sangat penting. Khususnya dalam mengurangi beban konsorsium BUMN.
"Contohnya kita mau bangun stasiun Cawang dan ada jalur kita di Kuningan, biasanya itu ada retribusi. Kita berharap itu tidak dibebankan Pemprov ke kami, karena akan berpengaruh pada tarif," papar Kiswodarmawan.
Apalagi, lanjutnya, monorel milik konsorsium BUMN nantinya akan mendukung sarana transportasi milik pemprov DKI. Sarana monorel akan terintegrasi dengan bus Transjakarta dan stasiun monorel buatan PT Jakarta Monorail (JM).
"Jadi kalau memang mengutamakan kepentingan rakyat, Jokowi harusnya setuju, karena harus ada restu dari Pemprov DKI Jakarta. Termasuk tidak membebankan retribusi pengunaan lahan," ujarnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Dinas Gagal Lakukan Pembebasan Lahan
Redaktur : Tim Redaksi