jpnn.com, JAMBI - Presiden Joko Widodo menyerahkan 92 Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial seluas 91.997,54 hektare kepada masyarakat dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jambi, Minggu (16/12).
Dalam sambutannya pada acara yang berlangsung di Taman Hutan Pinus Kenali, Kota Jambi, Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu mengatakan, lahan seluas 91 ribu hektare lebih itu bukan angka kecil.
BACA JUGA: Presiden Ingatkan Izin Perhutanan Sosial Bisa Dievaluasi
"Tadi sudah disampaikan bahwa hari ini diserahkan 91.000 hektare lahan kepada bapak, ibu semua. Jangan dipikir ini kecil, 91.000 hektare ini gede. Diberikan kepada kurang lebih 8.100 KK. Artinya satu KK mendapatkan kurang lebih 10 hektare. Ini juga gede," ujar Presiden.
Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini diberikan kepada masyarakat untuk dikelola dalam jangka waktu 35 tahun. Menurut Jokowi, SK tersebut adalah sebuah hak yang diberikan kepada rakyat.
BACA JUGA: Jokowi Tekan Tombol Sirene, Pembangunan Tol Aceh Dimulai
"Kalau dulu yang diberikan konsesi seperti ini yang gede-gede. Sekarang saya memberikan (ke) yang kecil-kecil. Di semua provinsi kita bagi-bagi. Masih banyak ini lahan kita yang ingin kita bagi," tuturnya.
Meski demikian, Presiden mengingatkan agar masyarakat penerima betul-betul memanfaatkan lahannya untuk digarap dan ditanami. Dia menegaskan jika tidak digarap, baik oleh perusahaan besar maupun masyarakat, SK tersebut akan dicabut.
BACA JUGA: Relawan Jokowi Riau Dorong Polisi Usut Perusak Atribut
"Yang gede-gede yang enggak digarap ya saya minta lagi, saya mau kasihkan ke rakyat. Tapi jangan tepuk tangan dulu. Sudah diberikan tapi saya cek di lapangan enggak digarap, janjian tak cabut ini juga. Yang gede kalau enggak digarap saya cabut, yang kecil pun kalau enggak digarap saya cabut. Setuju tidak?" kata Presiden diamini penerima SK.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menuturkan bahwa pembagian SK kali ini merupakan tahapan pertama dan akan ada tahapan berikutnya, sehingga rakyat memiliki lahan untuk berproduksi. Terkait komoditas yang ditanam, dia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat.
"Silakan yang sudah mendapatkan mau ditanami apa silakan. Yang banyak ditanami apa? Kopi? Silakan. Tanami sawit-sawit," ucapnya.
Dalam acara ini turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana, yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ulama Aceh Minta Presiden Jokowi Bersabar
Redaktur : Tim Redaksi