jpnn.com, BOGOR - Isu Palestina akan menjadi agenda prioritas Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB 2019-2020.
Demikian pernyataan resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa (12/6).
BACA JUGA: Trump dan Kim Jong-un Bertemu, Begini Harapan Jokowi
“Secara khusus saya berpesan kepada menteri luar negeri untuk memberikan prioritas pada isu Palestina. Isu Palestina akan menjadi prioritas dalam Dewan Keamanan PBB," ujar Jokowi.
Kepala Negara juga langsung menginstruksikan Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi untuk mempersiapkan diri dalam enam bulan ke depan sembari menunggu keanggotaan Indonesia yang aktif mulai 1 Januari 2019 mendatang.
BACA JUGA: Indonesia Masuk DK PBB, Jokowi: Alhamdulillah
"Kepercayaan dunia ini adalah tanggung jawab yang harus kita tunaikan dengan baik," kata Presiden Ketujuh RI tersebut.
Keberpihakan Indonesia bagi perjuangan rakyat Palestina juga ditegaskan Menlu Retno pada kesempatan yang sama. Menurutnya, masalah Palestina akan selalu menjadi prioritas utama diplomasi RI.
BACA JUGA: Respons Mbak Puan untuk Kritik Mas AHY soal Revolusi Mental
"Sekali lagi saya ingin tekankan, tidak ada perubahan atau bahkan justru terjadi penebalan keberpihakan pemerintah Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam mencapai atau berjuang untuk merebut hak-hak Palestina," ucap Retno.
Dia pun melihat adanya peluang bagi upaya ini. Dijelaskan retno, Indonesia dapat memberikan dorongan bagi negara-negara anggota PBB untuk mengimplementasikan resolusi-resolusi damai yang telah dikeluarkan Dewan Keamanan PBB selama ini.
Selain itu, Indonesia juga akan mengajak negara-negara anggota lainnya untuk kembali memulai pembicaraan masalah perdamaian ini. Retno menyebut bahwa belakangan, upaya-upaya pembicaraan damai serupa itu tampak terhenti.
“Kita akan mencoba mencari jalan, tentunya ini tidak hanya dilakukan Indonesia sendiri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, tetapi kita akan berbicara dengan negara anggota lainnya agar mendorong dimulainya pembicaraan atau pembahasan mengenai masalah perdamaian ini," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Isu yang Akan Diusung Indonesia di DK PBB
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam