jpnn.com - JAKARTA - Dua hari ini, Presiden Joko Widodo terkesan berhati-hati dengan ucapan di media sosial. Ini kemungkinan menyusul berbagai cobaan yang menerpa pemerintahan Jokowi belakangan ini.
Di dinding facebook-nya, Jokowi mencoba menyampaikan optimisme dengan kalimat-kalimat bersajak. "Melihat dengan hati, merasa dengan kehalusan budi, berpikir dengan jernih dan lantip (tajam)," tuturnya pada Selasa (13/1) jelang malam.
BACA JUGA: Internal Polri tidak Usik Pencalonan Budi
Entah disengaja atau tidak, penuturan halus tersebut ditulisnya saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di waktu yang tak berbeda jauh menggelar sesi pengumuman heboh; calon Kapolri (Komjen BG-Budi Gunawan) yang sudah diusulkan Jokowi, ditetapkan sebagai tersangka KPK.
Tadi pagi, sekitar pukul 8, Jokowi sepertinya ingin memulai rutinitas dengan mengusung keyakinan dan juga sedikit menyindir orang-orang yang sering berkutat dengan perdebatan kosong.
BACA JUGA: Menurut Pengamat Kepolisian, Kelompok Ini Penyebar Foto Mesra Ketua KPK
"Selamat pagi bangsaku, mari kita bangun bangsa ini lewat gagasan-gagasan besar dan kurangilah perdebatan-perdebatan yang membuat kita selalu jalan di tempat. Disana ada masa depan menunggu, ada generasi anak cucu kita yang kelak meminta pertanggungjawaban kita atas kerja kita di hari ini. Bekerjalan (bekerjalah) segaris dengan mimpi-mimpi besar kita, jangan mendiskon mimpi kita dengan perdebatan omong kosong. Indonesia akan kuat bila manusia di dalamnya manusia yang menguasai alam tindakan," tandasnya. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Politikus PDIP Ini Galau Gara-Gara Komjen BG Tersangka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Persilakan Penyebar Foto Mesra Mirip Abraham Dipolisikan
Redaktur : Tim Redaksi