JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan mengundang pengurus Organda untuk membicarakan kenaikan tarif angkutan umum.
Kenaikan ini merupakan dampak tidak langsung dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut Jokowi, kenaikan tarif ini harus dibicarakan bersama agar pihak Organda tidak seenaknya menaikkan tarif.
"Yang namanya kenaikan tarif ya ada kalkulasinya dong, ada hitung-hitungannya," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/6).
Jokowi menyadari bahwa pemilik angkutan umum akan dirugikan jika tarif tidak naik. Namun ditegaskannya, kenaikan tarif jangan sampai menyusahkan rakyat.
Karena itu ia akan meminta pihak Organda untuk menjelaskan hitung-hitungan mereka. Jika dirasa memberatkan masyarakat maka usulannya akan ditolak.
"Mereka punya matrix versi mereka, versi masyarakat kan beda lagi," tandas politisi PDIP tersebut. (dil/jpnn)
Kenaikan ini merupakan dampak tidak langsung dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut Jokowi, kenaikan tarif ini harus dibicarakan bersama agar pihak Organda tidak seenaknya menaikkan tarif.
"Yang namanya kenaikan tarif ya ada kalkulasinya dong, ada hitung-hitungannya," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/6).
Jokowi menyadari bahwa pemilik angkutan umum akan dirugikan jika tarif tidak naik. Namun ditegaskannya, kenaikan tarif jangan sampai menyusahkan rakyat.
Karena itu ia akan meminta pihak Organda untuk menjelaskan hitung-hitungan mereka. Jika dirasa memberatkan masyarakat maka usulannya akan ditolak.
"Mereka punya matrix versi mereka, versi masyarakat kan beda lagi," tandas politisi PDIP tersebut. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HUT Jakarta, Ratusan Petugas Kebersihan Dikerahkan
Redaktur : Tim Redaksi