Jokowi Janji Pertahankan Area Resapan di DKI

Selasa, 22 Januari 2013 – 20:12 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan memperketat perizinan pembangunan di Jakarta. Hal ini harus dilakukan demi mencegah semakin berkurangnya area resapan air di ibu kota.

Jokowi -sapaan Joko Widodo- menyatakan, selama ini pembangunan di Jakarta sudah menyimpang dari rencana tata ruang yang ada. Akibatnya, banyak area resapan yang hilang akibat beralih fungsi.

"Dulu di dalam perencanaan Belanda ada 300-an situ, waduk, embung. Sekarang hanya 30. Dulu ada rawa-rawa, hutan bakau, RTH (ruang terbuka hijau, red), embung, situ. Sekarang jadi perumahan, properti, mall, apartemen," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/1).

Kesalahan-kesalahan ini, lanjut Jokowi, sulit untuk diperbaiki. Pasalnya, bangunan-bangunan ini dibangun menggunakan izin yang sah dari pemerintah.

Tapi Jokowi berjanji pada masa pemerintahannya hal ini tidak akan terulang lagi. "Inilah fungsinya memperketat perizinan," imbuhnya.

Jokowi menegaskan, kewajiban untuk mematuhi rencana tata kota bukan hanya untuk kota Jakarta. Wilayah-wilayah yang menjadi hulu sungai-sungai ibu kota seperti Bogor dan Banten juga harus menjaga area resapan mereka.

"Banjir penanganannya dari hulu ke hilir. Hilir di kita ini jungkir balik kayak apapun, kalau tidak diselesaikan hulunya ya tidak ada artinya," pungkas Jokowi. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... APBD Belum Disahkan, Penanganan Banjir Terkendala

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler