jpnn.com - SURABAYA – Jawa Timur akhirnya dikuasai Jokowi-JK. Hasil rekapitulasi di Surabaya, Sabtu (19/7) malam, Jokowi-JK meraup 53,17 persen atau 11.669.313 suara. Sedangkan Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 46,83 persen atau 10.277.088 suara.
"Hasilnya sudah fix. Dan kami bersyukur seluruh tahapan pemilihan umum di Jawa Timur berjalan dengan baik selama dua hari terakhir," terang Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur Eko Sasmito, Sabtu (19/7) seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com).
BACA JUGA: Lima Hari Lagi Jembatan Comal Bisa Dilewati
Meski begitu, menjelang berakhirnya proses penghitungan suara, dua saksi Prabowo-Hatta tingkat Jatim, Basuki Babussalam dan Irwan Setiawan, melakukan "walk out" (WO) dari ruangan Rapat Pleno Terbuka dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2014.
Aksi WO itu dilakukan saat rekapitulasi masih dilakukan untuk Kota Surabaya yang belum selesai dan menyisakan rekapitulasi untuk Kabupaten Sampang.
BACA JUGA: Zakat Belum Mampu Entaskan Kemiskinan
Basuki Babussalam mengatakan alasan dirinya melakukan WO karena KPU Jatim tidak mematuhi rekomendasi Bawaslu Jatim untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di enam wilayah. Antara lain di Surabaya, Sidoarjo, Banyuwangi, Jember, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
"Keberatan-keberatan kami soal adanya dugaan pemilih siluman dengan modus daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) tidak direspons KPU Jatim. Ada 209 ribu pemilih di Jatim yang gunakan DPKTb dan ini begitu sangat masif," katanya. (mg-03)
BACA JUGA: Pemudik Via Suramadu Diprediksi Naik 7 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Badan Amil Zakat Swasta Lebih Kreatif
Redaktur : Tim Redaksi