jpnn.com - JAKARTA -- Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi - JK, Ferry Mursyidan Baldan, menegaskan salah satu program pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia adalah dengan meluncurkan Kartu Indonesia Pintar.
Ia menjelaskan, program itu antara lain dengan membebaskan biaya pendidikan sejak sekolah dasar (SD) hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) atau wajib belajar 12 tahun.
BACA JUGA: Sekolah Lewat Hutan, Tiap Hari Jalan 10 Km PP
Menurutnya, Jokowi - JK secara cerdas memilih program Indonesia Pintar karena melihat sumber daya manusia Indonesia setelah 69 tahun merdeka masih sangat menyedihkan.
"Wajib belajar 12 tahun itu membebaskan biaya pendidikan serta segala pungutan baik di sekolah negeri maupun swasta," kata Ferry, di Jakarta, Minggu (15/6).
BACA JUGA: Tujuh Dosen Bersaing jadi Rektor Unmul
Ia menambahkan, selain wajib belajar 12 tahun, Jokowi - JK juga menyiapkan beasiswa bagi siswa-siswi yang tidak mampu dan berprestasi untuk melanjutkan studi ke jenjang kesarjanaan.
Jokowi - JK juga akan meningkatkan program magang kerja bagi siswa-siswi serta mahasiswa agar menjadi manusia yang memikiki ketrampilan praktis yang lebih baik.
BACA JUGA: Tiga Tahun Beruntun, 100 Persen Siswa SMP Bontang Lulus Unas
Untuk menjalankan program Indonesia Pintar, tentu saja Jokowi-JK tidak perlu belajar sebagai sesuatu yang baru. Jokowi telah merintis model itu saat menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan program Jakarta Pintar.
"Program tersebut sudah berjalan dua tahun dan berhasil," kata politisi Partai Nasdem ini.
Ia menambahkan Jokowi - JK akan lebih mendayagunakan dana pendidikan 20 persen dalam APBN, untuk menjalankan program Indonesia Pintar. Jokowi - JK menjadikan pendidikan sebagai jembatan untuk membangun karakter bangsa, etos kerja, serta produktivitas dan daya saing.
"Jika kita berhasil membangun pendidikan yang berkualitas, maka kita akan mempunyai sumber daya yang sangat berguna bagi pembangunan demokrasi, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan umum," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 99,03 Persen Siswa SMP di Medan Lulus UN
Redaktur : Tim Redaksi