Jokowi-JK Kompak Bungkam Soal Kenaikan BBM

Kamis, 28 Agustus 2014 – 20:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla, kompak bungkam soal isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ditemui usai rapat di kantor Tim Transisi, Kamis (28/8), keduanya tegas menyatakan baru akan komentar setelah resmi dilantik 20 Oktober mendatang.

Jokowi kembali menegaskan bahwa segala hal terkait kebijakan masih menjadi kewenangan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Nanti pelantikan dulu, sekarang ini kewenangan ada di Pak SBY," kata Jokowi di kantor Tim Transisi.

BACA JUGA: Pendaftar CPNS Online Terus Bertambah

Hal senada juga disampaikan Jusuf Kalla. Saat ini, ujar Kalla, dirinya bersama Jokowi dan Tim Transisi masih fokus melakukan kajian terhadap masalah-masalah yang akan dihadapi jika sudah memerintah nanti.

Namun yang jelas, lanjutnya, pengurangan subsidi bahan bakar merupakan langkah yang positif. Ia menilai anggaran yang dialokasikan untuk subsidi BMM lebih baik dialihkan ke sektor-sektor produktif. "Itu yang selama ini perlu perhatian lebih baik. Dibanding memberikan bensin murah kepada orang kota," ujarnya.

BACA JUGA: Utang Meningkat, Dahlan Tagih Laporan Direksi Garuda

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan dengan SBY di Bali, Rabu (27/8) malam, Jokowi mengusulkan agar pemerintah segera menaikan harga BBM. Tapi permintaan itu langsung ditolak oleh SBY, dengan alasan waktunya kurang tepat. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Dukung Perampingan Kabinet Jokowi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panselnas Pajang Formasi Seleksi CPNS 2014


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler