Utang Meningkat, Dahlan Tagih Laporan Direksi Garuda

Kamis, 28 Agustus 2014 – 20:13 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Garuda Indonesia sampai saat ini belum bisa menutupi kerugian, lantaran nilai mata uang rupiah belum stabil. Menanggapi hal itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan meminta Direksi PT Garuda Indonesia untuk melaporkan apa saja upaya yang telah dilakukan perseroan untuk menutupi utang tersebut.

Dahlan akan menagih laporan-laporan itu pada direksi Garuda pada awal September 2014. "Saya minta Senin (1 September 2014) jam 12, harus ada usulan direksi sekarang selamatkan keadaan sulit," ujar Dahlan di Jakarta, Kamis (28/8).

BACA JUGA: Dukung Perampingan Kabinet Jokowi

Menurutnya upaya penyelamatan Garuda dari utang harus diselesaikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB itu pula sekaligus dibahas mengenai siapa calon yang akan menggantikan Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.

Masa jabatan Emir akan habis pada Oktober tahun ini. "Harus ada RUPSLB, karena kerugian Garuda sangat besar, termasuk pembahasan soal direksi masuk satu paket," tukas dia.

BACA JUGA: Panselnas Pajang Formasi Seleksi CPNS 2014

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia mencatat kenaikan jumlah utang sebesar 31,09 persen pada akhir tahun 2013, menjadi USD1,84 miliar, atau setara Rp 21,6 triliun (kurs Rp11.725 per USD). Peningkatan utang tersebut disebabkan karena adanya peningkatan jumlah pinjaman jangka panjang pada tahun berjalan. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Wakapolri Ajak Masyarakat Ikut Bongkar Kasus Suap di Polda Jabar

BACA ARTIKEL LAINNYA... KemenPAN-RB Kaji Posisi Wakil Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler