Jokowi-JK Menang tanpa Perayaan

Jumat, 22 Agustus 2014 – 08:38 WIB

JAKARTA - Menghadapi putusan MK kemarin, pasangan Jokowi-JK tidak menggelar acara khusus. Hal itu berbeda dengan momentum pengumuman hasil quick count pada 9 Juli, atau ketika pengumuman hasil rekapitulasi KPU pada 22 Juli 2014.
    
"Tidak ada agenda khusus, cukup di dua momen terdahulu," kata Tjahjo Kumolo saat ditemui di kantor DPP PDIP, Jl. Lenteng Agung, Jakarta, kemarin (21/8). Menurut dia, perayaan kemenangan di Tugu Proklamasi pada 9 Juli dan di Pelabuhan Sunda Kelapa saat 22 Juli sudah cukup.
    
"Sekarang yang penting, bagaimana semua pihak untuk menatap perjalanan bangsa ini kedepan," lanjutnya.
    
Sejak siang hari, Megawati memilih untuk memimpin pertemuan dengan sejumlah pengurus DPP PDIP di kantor partai pengusung utama Jokowi-JK tersebut. Di sana, putri proklamator RI Soekarno itu sempat menonton bareng sidang MK lewat televisi bersama para pengurus baru meninggalkan lokasi sekitar pukul 17.30 WIB.
    
Aktivitas yang biasa-biasa saja juga dilakukan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jokowi bahkan tidak bisa mengikuti tayangan dari waktu ke waktu sidang putusan sengketa Pilpres. Dia masih harus menghadiri rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi DKI Jakarta.
    
Sedangkan Jusuf Kalla memilih memantau jalannya sidang putusan MK di kediamannya Jl. Brawijaya, Jakarta Selatan. Dia menonton tayangan televisi disertai sejumlah pengurus partai yang selama ini dikenal dekat dengannya.
    
Jokowi dan JK baru bertemu sesaat setelah majelis hakim mengetuk palu. JK yang datang ke rumah dinas Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta, di Taman Suropati, Menteng.
    
Di rumah dinas itu lah keduanya kemudian menyampaikan keterangan kepada media menyikapi putusan MK yang menolak permohonan sengketa pilpres pasangan Prabowo-Hatta. Dalam pernyataannya saat itu, Jokowi menyatakan kalau konsentrasi pihaknya kedepan adalah sesegera mungkin melakukan persiapan-persiapan sebelum resmi dilantik pada 20 Oktober nanti.
    
Termasuk, kata dia, segera bertemu dengan Presiden SBY untuk menyelaraskan program pemerintahan terdahulu dan mendatang. "Sekarang, itu yang penting untuk langkah kedepan," kata Jokowi.
    
Disinggung soal rekonsiliasi dengan kubu Prabowo-Hatta, Jokowi menegaskan bahwa tidak ada yang perlu direkonsiliasikan. Sebab, selama ini, memang tidak ada masalah antara pihaknya dan Prabowo maupun Hatta. "Saya dan Pak JK ini sahabat baik dengan Pak Prabowo dan Pak Hatta, lalu apanya yang mau direkonsiliasikan" Kalaupun nanti ketemu ya itu silaturahmi biasa," tandasnya. (dyn)

BACA JUGA: Bulan Depan Utang Jamkesmas Mulai Dilunasi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang Hakim Minta KPU Pusat Disanksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler