Jokowi Kaget dengan Jawaban dari Penerima Kalpataru Ini

Rabu, 02 Agustus 2017 – 19:44 WIB
Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan Anwar, salah seorang penerima Kalpataru pada peringatan Puncak Hari Lingkungan Hidup Tahun 2017 di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta, Rabu (2/8). Foto: Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Kecintaan Anwar terhadap kelestarian lingkungan di daerahnya, Deli Serdang, Sumatera Utara berbuah manis.

Hari ini, Rabu (2/8), Anwar termasuk satu dari 10 penerima penghargaan Kalpataru dari pemerintah, karena kesungguhannya melestarikan magrove di lingkungan tempat tinggalnya.

BACA JUGA: Raih Adipura Kencana, Begini Tanggapan Bupati Kudus

Penghargaan itu diterimanya di depan Presiden Joko Widodo, saat peringatan Puncak Hari Lingkungan Hidup Tahun 2017 di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup.

Bahkan, Jokowi-sapaan presiden sempat mengobrol dengan Anwar, untuk mengetahui apa yang dia lakukan sehingga layak menerima penghargaan paling prestisius tersebut.

BACA JUGA: Menurut Boni, Isu-isu Ini Sengaja Ditebar untuk Menyerang Jokowi

"Apa yang dikerjakan Pak Anwar sehingga mendapatkan kalpataru?" tanya Jokowi kepada Anwar.

Anwar pun bercerita tentang kesehariannya menanam dan merawat mangrove. Sudah ratusan hektar luasnya. Sampai-sampai, jumlahnya saja dia tidak ingat lagi.

BACA JUGA: Jokowi Disarankan Minta Sri Mulyani Jelaskan Penggunaan Dana Haji Era SBY

"Gak tahu lagi kita, jutaan pak. Gak dihitung. Malam hari juga saya menanam," ucap dia kepada presiden.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga bertanya mengenai dari mana penghasilan Anwar untuk menghidupi keluarganya. Jokowi terlihat kaget dengan jawaban yang didengarnya.

Sebab, Anwar tidak hanya melestarikan mangrove, tapi juga menggantungkan hidup dari berjualan bibit tanaman khas pesisir pantai itu.

"Oh selain nanam jual bibit? pinter ini namanya, sambil menyelam minum air?" ucap Jokowi.

"Saya tahun 2013 jual bibit ke Aceh 5,48 juta," tukas Anwar lagi. Belum lagi menjualnya ke Sumatera Barat, hingga Bangka Belitung.

Saking penasaran, Jokowi menduga Anwar sebagai orang yang kaya dari penjualan jutaan bibit mangrove. Tapi, Anwar menjawab tidak. Sampai saat ini dua dari anaknya masih kuliah dan biayanya dari berjualan mangrove.

"Kaya raya kelihatannya?" usut Jokowi bertanya lagi dengan nada penasaran.

"Nggak juga Pak. Enggak, tapi di rumah saya pun saya pelihara pohon kayu, tapi rumah saya ditimpa pohon kayu. Cabangnya patah," tutur dia.

Sebelum memgakhiri perbincangan dengan presiden, Anwar berharap penghargaan Kalpataru bisa memacu semangatnya untuk bekerja lebih giat lagi dalam melestarikan lingkungan.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Boleh Pakai Dana Haji, Kok Jokowi Tidak? Ini Penjelasannya


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler