jpnn.com, JAKARTA - Kekalahan Calon Presiden Joko Widodo alias Jokowi di 12 kabupaten/kota di Jawa Barat berdasarkan simulasi pilpres 2019 yang dilakukan Radar Bogor, tidak sepenuhnya dipercaya oleh Wakil Ketua Umum PPP Reni Marlinawati.
Dikatakan Reni, simulasi tersebut masih harus dilihat apakah sudah memenuhi standar metodologi suatu penelitian ilmiah atau tidak. Terlepas dari itu, katanya, tim Joko Widodo - Ma'ruuf Amin terus bergerak di Jabar.
BACA JUGA: Jokowi Keok, BPN Prabowo â Sandi Puji Metode Simulasi Pilpres 2019
"Yang jelas, pergerakan hari ini untuk 01 di bawah itu cukup masif. Baik bersifat terbuka maupun bersifat silent," ucap Reni saat dikonfirmasi JPNN, Selasa (12/2).
Reni yang juga Anggota DPR dari Dapil Jabar IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi) ini juga tidak ingin terpengaruh oleh simulasi Pemilu tersebut.
BACA JUGA: Kalah Simulasi Pilpres 2019, Blusukan Jokowi di Jabar Terkesan Sia-sia
BACA JUGA: Kalah Simulasi Pilpres 2019, Blusukan Jokowi di Jabar Terkesan Sia-sia
BACA JUGA: Sang Jenderal Sebut Prabowo â Sandi Sudah Menang, nih Angkanya
"Ya ini saja, memotivasi kami untuk kerja keras. Jadi praktis kami tidak fokus ke survei (simulasi). Kami fokus kerja, kerja, dan kerja saja," tegasnya.
Saat ditanya apakah dia masih yakin apakah paslon 01 bisa unggul di dapilnya itu, wakil ketua Komisi X DPR itu optimistis karena beberapa survei lain justru menunjukkan kondisi berbeda dengan simulasi Radar Bogor.
BACA JUGA: Simulasi Pilpres 2019 di 12 Daerah: Jokowi 38,36 Persen, Prabowo 61,64
"Saya yakin, karena ada beberapa survei lain, (elektabilitas) 01 merangkak naik, 02 turun. Ada yang flat, artinya pergerakan keduanya sedikit. Tapi itu tadi, kalaupun toh tadi kami masih di bawah, itu jadi pelecut kami lah untuk terus bekerja keras," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simulasi Pilpres 2019: Wanita Lebih Suka 02, tapi Sayang Prabowo Tak Punya Istri
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam