Jokowi Kalahkan Mega, PDIP Panik

Jumat, 08 Februari 2013 – 06:22 WIB
JAKARTA--Hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) pimpinan Didik Rachbini membuat kalangan PDIP panas dingin. Maklum saja, survei yang dirilis Rabu lalu (6/2) itu menempatkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di posisi teratas (21,2 persen). Ketua Umum PDIP Megawati (13 persen) berada di urutan ketiga setelah Prabowo (18,4 persen).

Kubu PDIP, tampaknya, menanggapi serius hasil survei itu. Bahkan, secara halus, mereka meminta Jokowi yang juga kader tulen PDIP tersebut tidak terprovokasi. Mantan wali kota Solo itu diminta konsisten menjalankan amanah sebagai gubernur sampai tuntas pada 2017.

"Tidak elok ya kalau sudah menjanjikan membangun DKI, sementara belum selesai, karena baru beberapa bulan menjabat gubernur, tahu-tahu sudah akan membuat janji kampanye lagi untuk level nasional sebagai capres 2014," kata Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis (7/2).

Dia berharap, publik tidak mendesak Jokowi bertarung pada pilpres mendatang. "Pak Jokowi biarlah menyelesaikan janji-janjinya dahulu membangun DKI Jakarta yang lebih baik selama lima tahun ke depan," tegas tangan kanan Megawati Soekarnoputri itu.

Tjahjo lebih lanjut memastikan bahwa Jokowi adalah orang yang amanah. Baik dalam menjalankan tugas partai maupun tugas sebagai gubernur seperti yang diharapkan masyarakat DKI saat memilihnya dalam pilkada lalu. "Saya kira Pak Jokowi bukan tipe begitu (tidak amanah, Red)," katanya.

Meski begitu, dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan besar kepada Jokowi. PDIP sebagai partai asal Jokowi  hanya ingin menjaga Jokowi agar tidak salah langkah.

"Terima kasih kepada masyarakat yang memberikan apresiasi kepada Jokowi. Pada akhirnya, semua terpulang kepada Jokowi sendiri. Partai kan menjaga nama kadernya sendiri," tandas anggota Komisi I DPR  itu. (pri/c4/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar Setuju jika Ibas Gantikan Anas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler