Jokowi: Kalau Tidak Selesai Sama Bahlil dan Luhut, Baru ke Saya

Kamis, 28 Juli 2022 – 17:49 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui CEO perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Seoul, Kamis (28/7). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui CEO perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Seoul, Kamis (28/7).

Pada kesempatan itu, Jokowi meminta para CEO agar menghubungi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan apabila menghadapi masalah.

BACA JUGA: Bertemu Jokowi di Seoul, Bos Hyundai Sampaikan Kabar Baik untuk Indonesia, Simak Nih!

"Apabila ada masalah-masalah, tolong disampaikan kepada Menteri Investasi Pak Bahlil atau kepada Pak Menko Maritim dan Investasi, kalau ada masalah. Kalau mentok berdua ini tidak bisa menyelesaikan, bisa ke saya, baik yang berkaitan dengan izin-izin, baik yang mungkin berkaitan dengan imigrasi dan lain-lainnya," ujar presiden.

Presiden menegaskan saat ini pemerintah Indonesia terus menyederhanakan dan mempermudah regulasi dengan hadirnya omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.

BACA JUGA: Dahlan Iskan: Presiden Jokowi Juga Tidak Mungkin Bisa Tidur

"Ini adalah sebuah reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dalam rangka memberikan peluang investasi yang sebesar-besarnya," lanjutnya.

Kepada para CEO, Presiden pun menyampaikan terima kasih atas investasi yang telah ditanamkan.

BACA JUGA: Bu Mega dan Jokowi Sudah Bahas soal Sosok Menpan RB, Siapa Dia?

Kepala Negara juga memandang tren investasi Korea Selatan menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Sekarang Korea Selatan adalah investor terbesar keenam di Indonesia, ini sebuah capaian yang sangat bagus dan harapan kita semuanya Korea Selatan bisa masuk ke nantinya tiga besar, top tiga di Indonesia," ungkapnya.

Presiden menjelaskan ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan yang baik.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal yang pertama berada pada angka 5,01 persen, kemudian inflasi juga masih bisa dikendalikan di angka 4,3 persen.

"Surplus perdagangan Indonesia di semester pertama tahun ini mencapai USD 24,8 miliar, sebuah lompatan juga dari kami yang sangat besar. Ini juga banyak karena dukungan dari bapak-bapak semuanya terutama yang orientasinya ekspor," ucapnya.

Di akhir sambutannya, presiden mengajak para CEO untuk maju bersama dalam mengembangkan perekonomian.

"Mari kita melangkah maju bersama Indonesia dan Korea Selatan untuk membangun ekonomi yang lebih baik," tandasnya.

Seusai pertemuan, Presiden Jokowi juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dengan PT Krakatau Steel dan POSCO Holdings.

Hadir mendampingi presiden dalam pertemuan tersebut, yaitu Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Investasi Ikmal Lukman.

Adapun para CEO yang hadir yaitu CEO of POSCO Kim Hag-dong, Vice Chairman/CEO of Lotte Chemical Kim Gyo-hyun, Vice Chairman/CEO of LG Corp Brian Kwon, Chairman of CJ Group Sohn Kyung-Sik, Chairman of LS Group Koo Ja-Eun, Vice Chairman/CEO of GS E&C Lim Byeong-yong, CEO of Samsung Electronics Roh Tae-moon, CEO of LX Holdings Roh Jin-seo, Chairman of Taekwang Park Joo-hwan, Chairman of KCC Glass Mong-ik Chung, dan Duta Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia Park Tae-sung. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Hadapan CEO Top di Jepang, Jokowi Minta Hubungi Menteri Ini Jika Ada Masalah, Siapa Dia?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler