jpnn.com, MEDAN - Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Terminal Bandar Udara Internasional Silangit, Kecamatan Siborong-Borong, Kabupaten Tapanuli Utara pada Jumat (24/11).
Presiden yang akrab disapa Jokowi menyampaikan bahwa peresmian fasilitas baru Bandara Internasional Silangit ini bagian dari upaya pemerintah menciptakan babak baru dalam dunia pariwisata Tanah Air.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Terminal Bandara Internasional Silangit
Utamanya Danau Toba yang dipersiapkan sebagai destinasi bertaraf internasional.
"Sekarang kita sedang membuat ledakan baru di dunia pariwisata. Saat gerbang menuju keindahan Danau Toba yang menyimpan sejarah bumi dan kekayaan seni budaya suku-suku di Tano Batak terbuka lebar," kata Jokowi di Bandara Silangit.
BACA JUGA: Presiden akan Disambut sebagai Raja di Pesta Adat Putrinya
Untuk Bandara Internasional Silangit, Jokowi telah memerintahkan jajarannya memperpanjang runway dari 2.650 meter persegi menjadi 3.000 meter persegi.
Dengan begitu pesawat berbadan besar bisa masuk membawa jutaan wisawatan dari dalam maupun luar negeri.
BACA JUGA: Menpar Kembali Tinjau Bandara Silangit
"Paling lambat 2020, paling lambat berarti bisa maju 2018 atau 2019 dan terminalnya dari 3.000 meter persegi menjadi 10.000 meter persegi," ucap Presiden.
Dia meyakini dengan adanya Bandar Udara Internasional Silangit, pengembangan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba akan semakin meningkat.
"Inilah gerbang bagi wisatawan berkunjung, gerbang kreativitas dalam pelestarian adat Batak, gerbang untuk Marsipature Hutanabe," sebut suami Iriana.
Setelah peresmian, Jokowi meninjau terminal baru tersebut didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, hingga Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Indonesia Dianggap Negara Sejuk karena NU
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam