jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus atas nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang membanting tulang di luar negeri. Jokowi kembali menegaskan, TKI adalah pahlawan devisa.
"Penyebutan pahlawan (buat TKI) tidak boleh basa basi, mereka adalah bagian dari keluarga kita yang bekerja di luar negeri. Sudah selayaknya kita mengalungkan Bunga Selamat Datang pada mereka di bandara, bukan todongan pemerasan oleh oknum," tandas Jokowi di Jakarta, Senin (1/12)
BACA JUGA: Airlangga: Munas Golkar Ingin Direkayasa
Jokowi mengatakan, dengan keberanian dan keteguhan sikap, para TKI berani menantang hidup agar berhasil di negeri orang. Hasil kerjanya adalah devisa yang diterima negara.
"Para TKI adalah tulang punggung keluarga, banyak anak-anak terpisah dari ibu-nya yang bekerja, atau terpisah dari bapak-nya. Banyak orang tua yang menggantungkan hidupnya pada kerja anak-anaknya yang bekerja di luar negeri," kata Jokowi.
BACA JUGA: Gugatan Intervensi DPW PPP Dikabulkan
Di laman facebook-nya, Jokowi terkesan geram dengan masih maraknya aksi pemerasan terhadap TKI. Jokowi menyebut aksi tersebut tidak manusiawi bila ada oknum-oknum yang memeras mereka, menjadikan TKI seperti sapi perah yang bisa dijadikan tambang uang.
"Terkutuklah mereka yang memeras para TKI, memeras hasil keringat dari mereka yang bekerja. Saya perintahkan kepada Menteri Tenaga Kerja untuk membereskan bandit-bandit pemeras tenaga kerja, kita harus menjamin TKI aman dari bandara sampai depan rumahnya. Negara harus hadir untuk menjamin keamanan itu," pungkas presiden. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Ini Kata Dahlan Iskan tentang Dirut Pertamina Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahan Bakar Kapal Polisi Butuh Rp 2,5 Triliun per Tahun
Redaktur : Tim Redaksi