Jokowi Lantik Willem Sebagai Kepala BNPB Baru, Ini Sepak Terjangnya

Senin, 07 September 2015 – 14:21 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengganti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif. Syamsul akan diganti oleh Willem Rampangilei.

“Hari ini akan dilantik Kepala BNPB yang baru,” ujar Kepala Staf Presiden Teten Masduki di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).

BACA JUGA: Dewan Pers: Ngeri, Kalau SIUPP Kembali Hidup

Willem Rampangilei adalah Deputi 1 Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Ia akan dilantik presiden di Istana Negara sore ini. 

Teten belum menjelaskan alasan pasti dan pertimbangan presiden mengganti Syamsul dan memilih Willem.

BACA JUGA: Indonesia Knowledge Forum IV Bertabur Tokoh

Sebagaimana diketahui, sebelum menjabat sebagai deputi di Kemenko PMK, Willem adalah Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado. 

Ia pernah menjadi Kepala Dinas Hidrografi dan Oseanografi (Kadishidros) Mabesal di Jakarta ebagai Kepala Dinas Hidrografi dan Oseanografi (Kadishidros) Mabesal di Jakarta. 

BACA JUGA: Dugaan Korupsi di Pelindo II, DPR Akan Panggil Kapolri

Pria kelahiran lahir Surabaya 9 September 1955 ini mengawali kariernya di TNI AL pada tahun 1980. Setamat AIP Jakarta, dia masuk Sepawamil dengan pangkat Letnan Dua. 

Kemudian dia melanjutkan pendidikan MPB III (1980), MPB II (1982) dan MPB I (1985). Pendidikan militer yang pernah diikuti di antaranya, Kursus Korbanten (1985), Kursus KPPK Buru Ranjau (1988), Diklapa (1990), Diklapa II (1991), Kursus Komandan KRI (1992), Dikseskoal (1995), JSSC Seskogab Australia (1998), dan Lemhanas RI (2008).
 
Selama mengabdi di TNI AL berbagai penugasan dan jabatan di kapal perang  serta di staf telah dilaluinya, diantaranya sebagai Palaksa KRI Pulau Rengat, Komandan KRI Pulau Rani, dan Komandan Satuan Ranjau Koarmatim. 

Ia juga pernah menjabat sebagai penilai militer RI di New York, dan terakhir menjabat sebagai Kadishidros Mabesal. Tanda jasa yang dimiliki adalah Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun dan Satya Lencana Dwidya Sistha. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Kenapa Komjen Buwas Diganti?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler