jpnn.com - JAKARTA - Perseteruan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tanah Abang tampaknya semakin serius. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sudah melaporkan para pedagang dan oknum-oknum yang membekinginya ke Polda Metro Jaya.
Hal ini diungkapkan Jokowi usai memberi kuliah umum bagi para peserta Sekolah Siswa Pimpinan Perwira Tinggi (Sespimti) di gedung Polda Metro Jaya, Kamis (25/7).
BACA JUGA: Ahok Merasa Bebas Gunakan Dana Operasional Kepala Daerah
"Preman-preman itu termasuk saya laporkan juga ke Kapolda," ujar Jokowi.
Jokowi berharap pusat grosir terbesar ibu kota itu selesai ditata setelah Idul Fitri. Ia pun mengaku siap turun langsung untuk memastikan penataan Pasar Tanah Abang berjalan lancar.
BACA JUGA: Ahok Takut Cabut Izin Metromini
Saat ini Dinas Perhubungan dan Satpol PP masih melakukan pendekatan secara intensif kepada para PKL.
"Ya, semuanya diatur lah. Semuanya baik yang berkaitan dengan keamanan dan manajemen pengaturan semua yang ada di sana," papar mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
BACA JUGA: Ahok Kritik Balik FITRA
Pemprov DKI Jakarta menargetkan ibu kota bebas dari PKL pada tahun 2014. Penataan PKL dianggap sebagai salah satu kunci untuk mengurai kemacetan di Jakarta.
Selain di Tanah Abang, penataan juga akan dilakukan di Pasar Minggu dan Jatinegara dalam waktu dekat. Para PKL akan disingkirkan dari badan jalan dan direlokasi ke dalam bangunan pasar. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fasum Apartemen Slipi Jadi Rebutan
Redaktur : Tim Redaksi